"Jangan datang ke perempuan untuk membuat dia mau, tetapi datanglah ke perempuan untuk membuat dia seneng. Kalau kamu tidak setuju. Tetapi aku begitu."
Di bandara
" Heh lama banget kalian! Ngapain aja sih" ucap oza kesal
" Sabar ngapa! Mentang2 mau ketemu hilya! " Ucap alefran
" tau nih bochen!" Sarkas alvin sambil menimpuk oza dengan sepatunya
"ADUH SAKIT JAMAL! " Teriak oza
" Eh iya mas kenapa?" Tanya seseorang lelaki yang sepertinya office boy disana
" hah enggak mas gapapa maaf ya" jawab oza
"Oh yaudah saya permisi " ucap petugas itu
Lalu petugas itu pun pergi meninggalkan oza
" eh dia kenapa?" Tanya alvin
"Eh lo merhatiin gak sih?" Tanya alefran
"Merhatiin apaan?" Tanya oza
"Liat tag name nya deh, Pantesandia kesini, merasa terpanggil" ucap alefran
"Loh maksudnya gimana sih?" Tanya mawar
"Liat tag name nya" jawab alefran
"Oh pantes namanya jamal" ucap alvin
"Hayulu za!" Ucap alefran
"Lah hayulu kenapa? Emang gua salah apa?" Tanya oza
"Ck dasar cowok gapeka,pantes hilya jauhin lo" ledek mawar
"Ngomong apa lo barusan!" Sarkas oza memelototi mawar
"E-engga engga" jawab mawar
"Eh za kak siska kemana?" Tanya alvin
"Ga ikut dia, dia kan harus ke kampus sama jagain rumah" jawab oza
"Cie nanyain kak siska, naksir kan lu" ucap oza
Mendengar ucapan oza barusan, entah mengapa hati mawar menjadi sedih, ia merasa seperti ada yang aneh dari dirinya. Seperti tidak ikhlas melihat oza meledek alvin dengan perkataan naksir dengan kak siska.
"Heh mawar! Kenapa lo? Bengong aja" ucap alefran
"A-ah? K-kaga kagapapa" jawab mawar
"Hm masa?" Tanya oza
"Oh gua faham nih gua faham" ucap alefran
"Apa?" Tanya mawar
"Rahasia" jawab alefran Dan oza bersamaan
Mawar hanya menatap alefran dan oza dengan perasaan jengkel.
"Oiya ca daffa udah shareloc?" Tanya oza
"Udah" jawab caca singkat
"Bagus" ucap oza
"Cie gasabar ketemu hilya cie" ledek alefran
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRL
Romance[TAMAT] "Minta nomor lo" Dengan berani Alefran meminta nomor perempuan itu, dengan menyodorkan ponselnya ke depan wajah perempuan yang bernama caca itu. Caca hanya menatap Alefran datar, dan lanjut membaca buku yang ada di tangannya dengan earphone...
