Sekuat apapun kamu berjuang,kalau kamu sudah bukan orang yang dia inginkan lagi,gimana? gabisa dipaksa itu akan menyiksa
______________
Siang hari di kediaman Caca.....
Hari ini adalah hari dimana semua para murid bersenang senang ataupun menjadi ubab di rumah nya. Alias hari minggu.
Kini Caca sedang di taman belakang rumahnya, bersama dengan Eca.
Caca dirumah hanya bertiga, Caca, Eca, dan Safira tentunya. ayah dan ibu mereka sedang ada acara mendadak di luar kota, sedangkan Ardi, ia lembur di kantornya untuk menggantikan ayahnya.
"Mamamama" Eca yang semula sedang asik bermain dengan boneka entah mengapa tiba saja menghampiri Caca yang sedang duduk di lesehan.
"Kenapa sayang?" Sahut Caca
"Ka la nana?"
"Ka Safira ada kok di kamarnya, emangnya kenapa hm?"
"Eca mau sama ka Safira? Hm?" Eca mengangguk ngangguk semangat
Caca pun meghampiri Safira di kamarnya.
Toktoktok
"Safira"
"Iya kaaaa!! Sebentar"
Tidak butuh waktu lama Safira pun keluar dari kamarnya.
"Kenapa?"
"Eca mau sama lo" Caca memberikan Eca ke gendongan Safira.
"Ecaaa sini sini"
"Mamamamaa"
"Kenapa hm?" Sahut Caca lemah lembut
"Lan alan?"
"Eca,,, ngomong apa sih?" Tanya Safira, otaknya sudah rada ngelag kalau Eca ngomong.
"Dia mau jalan jalan"
"Eca mau jalan jalan?"
"Iya" sahut Eca gemas
"Yaudah yuk, eh kita rapih rapih dulu ya biar cantik kayak aunty" bukan Safira namanya kalau gak kepedean! Wkwk.
Mereka pun rapih rapih, ya walaupun hanya mengganti baju dan membawa dompet agar tidak kebingungan kalau Eca minta jajan.
●●●●●●●●
"Udah?" Cuma butuh waktu lima belas menit mereka bertiga sudah rapih, plus wangi.
"Yuk, eh tapi kemana?"
Ada benarnya juga, Caca pun tidak tau ingin kemana.
"Ah gue tau!" Safira kang ngegas!
"Kemana?"
"Kita ke pameran aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRL
Romance[TAMAT] "Minta nomor lo" Dengan berani Alefran meminta nomor perempuan itu, dengan menyodorkan ponselnya ke depan wajah perempuan yang bernama caca itu. Caca hanya menatap Alefran datar, dan lanjut membaca buku yang ada di tangannya dengan earphone...