sudah cukup ah sedihnya, sudah cukup galauin dia yang tidak peduli. berbenah yuk? cari kesibuk dan percantik diri, nanti kalau udah waktunya juga bakal ketemu sama orang baik yang bisa nerima kamu apa adanya.
Pagi ini alvin berjalan di koridor dengan langkah gontai, ia masih tak percaya karena cintanya di tolak dengan Mawar. Sepertinya ia harus belajar lebih banyak soal percintaan ke Oza dan Alefran.
Alvin memasuki kelas dengan tatapan sendu, ketika ia masuk kelas kedua matanya sudah melihat ke arah Mawar yang sedang asik membaca komik.
"Vin lesu amat lo! Ga dikasih makan apa gimana?" Datang Oza dengan membawa es yang dibungkus di plastik.
"Gapapa eh Za gue mau ngomong sama lo bentar"
"Lah skuy! Lama juga gapapa"
Alvin langsung menarik tangan Oza me taman belakang sekolah tanpa menaruh tas terlebih dahulu.
"Wih santai mas" Oza sepertinya tertekan.
"Gak bisa! Sini duduk!" Alvin menepuk nepuk kursi sebelahnya.
"Iye iye kenapa?"
"Ajarin gue cara nembak cewek!" Alvin begitu semangat 45
"What?! Lu serius?!" Oza begitu kaget dengan perkataan Alvin barusan, kerasukan setan apa si Alvin?.
"Lu gak sakit kan?!"
"Lu sehat kan?!"
"Lu kerasukan apa vin? Setan pu'un toge ya!"
"BISMILLAH! ALLAHULAILA HA ILA HUWAL HAIYUL QAYYUM!"
"Ih! Gue sehat! Gue ga kerasukan setan! Gue waras!" Alvin menatap teman satunya ini sebal! Bisa bisanya ia dikira gak waras lah, kerasukan lah! Alvin sangat sebal!.
"Gak bukan gitu vin, gue kira lo selama ini homo" dengan santai Oza menyeruput es nya sesekali.
"Heh! Amit amit! Gue masih suka wadon kali za!"
"Astogeh gue bener bener shock vin! Dari gue kenal lo di bangku sd sampe sma. Dan baru sekarang! Bahkan sekali gue denger lo suka sama lawan jenis vin! Wah aku terkejut!" Oza sepertinya memang sangat terkejut sampai sampai es yang ada di tanganya itu jatuh ke tanah.
"Yah es gue, tapi gapapa deh cuma seribu"
"Goblok sekali anda! Heh za gue mau minta ajarin ke lo! Bukan dengerin lo ngoceh ga jelas!" Ingin sekali Alvin memakan temannya yang satu ini.
"Oke kita mulai dari bab pertama"
"Bab lo kira pelajaran?."
"Yaiyalah! Pelajaran percintaan! Udah si Vin ikutin aja!." Oza senewen kalo sudah ngobrol dengan Alvin.
"Iyadeh iya..." lebih baik Alvin ikut saja perintah dokter cinta itu, kalau tidak bisa di makan hidup hidup dirinya itu.
"Oke sekarang gue mau tanya sama lo, siapa cewek yang lo tembak"
"Mawar" jawab Alvin seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRL
Romance[TAMAT] "Minta nomor lo" Dengan berani Alefran meminta nomor perempuan itu, dengan menyodorkan ponselnya ke depan wajah perempuan yang bernama caca itu. Caca hanya menatap Alefran datar, dan lanjut membaca buku yang ada di tangannya dengan earphone...