Ternyata benar ya kata Dilan
Rindu itu berat, aku gaakan kuatSoal yang menyakiti alvin sudah ditangkap oleh polisi, biarlah polisi yang mengurus mereka.
Dan hari ini adalah hari dimana hilya dan oza berpacaran karena dare.
* * * * *
Sekarang oza lagi di rumah hilya, ortu hilya menitipkan pesan ke oza untuk menjaga hilya, karena mereka harus pergi pulang tengah malam.
Hilya yang gabut gatau mau ngapain alhasil cuma nonton tv film si botak siapa lagi kalau bukan upin ipin. Oza mengambil kesempatan dan langsung tiduran di paha hilya.
"Eh anak dakjall hus hus " ucap hilya
"Eh hil, kita udah lima belas hari loh " ujar oza mengalihkan pembicaraan
" emang ya? " Tanya hilya
" Iya " jawab oza
"Kirain gua udah dua puluh sembilan hari, besok putus deh" ucap hilya
"Yeu dakjall " sarkas oza sambil mencubit hidung hilya
"Hil" ucap oza
"Hm?" Jawab hilya
"Gabut nih gua, lu malah nonton si botak, tapi ga di tonton malah buka hp. Laitin apa sih?" Tanya oza
"Ini liat laki gua, huaaaaa cakep banget rasanya mo meninggal" jawab hilya
"Mati aja sekarang ikhlas kok gua" ucap oza
Hilya yang kesal pun berdiri dan oza jatuh dari sofa yang di tiduri ia.
"Anjim, aduh remuk badan gua" gumam oza sambil mengelus ngelus pantatnya.
"Emang siapa sih laki lo itu? Sampe sampe gua pacarnya dikeja jatoh kayak gini?" Tanya oza
"Nih" ujar hilya menunjukan fhoto
"E bwahahahahahha " tawa oza
"Lah kok ketawa sih" ucap hilya
"Iyalah, halu mu ketinggian mba jatoh ga gua tolongin ya" ucap oza
"Heh emang lu tau mereka siapa?" Tanya hilya
"Tau" jawab oza
"Siapa?" Tanya hilya
"Be te es" jawab oza
"Anjik! Buka be te es tapi bts(bi ti es)" jelas hilya
"Lah orang tulisannya be te sama es ya be te es lah" jawab oza
"Tapi bacanya pake bahasa inggris ih! B-t-s" perjelas hilya
"Iyaudah gua mah ngalah" ucap oza dengan mengelus ngelus dada nya
"Btw disitu ada kembaran gua tau" ucap oza dengan percaya diri.
"Siapa?" Tanya hilya
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRL
Romance[TAMAT] "Minta nomor lo" Dengan berani Alefran meminta nomor perempuan itu, dengan menyodorkan ponselnya ke depan wajah perempuan yang bernama caca itu. Caca hanya menatap Alefran datar, dan lanjut membaca buku yang ada di tangannya dengan earphone...