setia itu kata palsu. yang nyata pun terkadang tidak setia , apalagi virtual (?)
●●●●●●●●
Bel masuk istirahat sudah berbunyi dari lima menit yang lalu, tapi Alefran dan kawan - kawan belum juga kembali masuk ke kelas.
"Kuli, kuli apa yang bikin kit ati?"
Mereka berlima masih asik di kantin, padahal. Bel untuk kembali masuk ke kelas sudah beberapa kali terulang.
"Kuli bangunan! Yekan?" Sahut Alvin semangat.
"Yeu, salah dugong!" Alefran menimpuk Alvin dengan kulit kuaci yang sudah berserakan di meja kantin.
"Terus apa?" Tanya Hilya dan Oza bersamaan.
"Dih, lo gausah ikutin gue ya! Dasar plagiat" protes Hilya kesal.
"Ya Allah, astaghfirullah maen fitnah - fitnah aja lo! Lo tuh yang plagiat" protes Oza tak kalah kesal
"Lo!"
"Lo!"
"Lo apa gue?"
"Lo!"
"Yaudah, berarti lo"
Alefran menghela nafasnya sebal, menatap Hilya dan Oza dengan tatapan datar.
"kalian berdua bisa diem dulu ga? ribut terus. Gue sumpahin kalian berdua itu berjodoh!"
"Gak aamiin!" Sahut Hilya dan Oza bersamaan
"Gausah ikutin gue ya! "
"Lo yang ngikutin gue, kenapa gue yang disalahin?"
"Lo!"
"Lo!
"Lo!"
Brakk
Seketika Hilya dan Oza langsung terdiam, menatap Mawar dengan tatapan takut.
"jadi sebenarnya jawaban tebak tebakan dari si Ale itu apa? Gue udah nungguin juga daritadi"
Hilya dan Oza menghela nafasnya lega "lo mah, ngagetin aja"
"Lagian kalian berdua asik sendiri."
"Le, apa jawabannya?"
"Jawabanyaaaaaaa" Alefran menjeda ucapanya
"Kulihatmu bersamanya"
"Anjay" ucap Oza dengan sangat berdamage
"HEH KALIAN, SANA MASUK KELAS! BEL MASUK UDAH BUNYI DARI LIMA BELAS MENIT YANG LALU! KALIAN GAK DENGER?" Ucap pak Tono sambil membawa tongkat rotan kebangaannya.
Mereka berlima pun langsung kalang kabut kabur ke kelas.
●●●●●●●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRL
Romance[TAMAT] "Minta nomor lo" Dengan berani Alefran meminta nomor perempuan itu, dengan menyodorkan ponselnya ke depan wajah perempuan yang bernama caca itu. Caca hanya menatap Alefran datar, dan lanjut membaca buku yang ada di tangannya dengan earphone...