Angakata
Aku nya ada rasa, kamu nya ga nyata.
____________
.
.
Drrrrt Drrrrt
Ponsel Alefran berdering sudah ke sekian kalinya. Rasanya ia sangat malas mengangkat telfon, karena ia sedang asik berada di alam mimpinya.
"Stttt! Bisa diem ga?!"
Alefran merasa terusik dengan nada dering ponselnya. Daripada ia dating alias darah tinggi, lebih baik ia mengangkat telfon nya saja.
"KAK ALE! LU KEMANA AJA SIH?! GUE UDAH DUA PULUH KALI TELFON LO! KENAPA GAK DI JAWAB HAH!? GUE PANIK INI KAK! BANTU GUE"
Alefran menjauhi ponsel dari telinganya, baru saja ia bangun dari tidurnya, sudah di sambut dengan suara toa masjid.
"Siapa sih?"
"HEH SIAPA SIAPA, LIAT NAMANYA YANG TERTERA DI HANDPONE DONG"
Alefran langsung melihat siapa yang menelfonya.
"Hah?! Caca? Kok suara Caca jadi berubah kayak toa masjid sih? Sejak kapan? Perasaan Caca kalo ngomong suaranya dingin. Gak kayak gini"
"GUE ADEKNYA!"
"Oh Safira, kenapa hm?"
Safira yang mendengar pertanyaan Alefran, apalagi berakhiran kata 'hm?' Arghh cajsjshshahshha. Safira tidak bisa berkata kata!
"Bodoh lu kak, kak Ale setia sama lo. Lo malah nolak, kalo lo gamau sama kak Ale, mending ka Ale nya kasih gue aja" Safira terus terusan mengoceh di batinnya.
"Sialan gue baper sama pertanyaannya kak Ale ale rasa jambu" gumam Safira
"Hah? Ngomong apasih Fir?" Alefran sungguh sangat bingung, mengapa dengan Safira? Dia yang nelfon. Tapi dia juga yang diam. Menyebalkan bukan?
"Astagfirullah, itu kak. Kak Caca sakit"
"Hah? Sunat? Caca sunat? Emang bisa?" Sepertinya Alefran tidak begitu mendengar suara Safira karena efek jaringan atau efek baru bangun tidur, mungkin?.
"Ih bukan! Lo aja sana sunat. Biar anu nya abis"
"Heh enak aja, Caca kenapa?"
"SAKIT"
"APA? CACA SAKIT?!"
"Ih kak Caca gak sunat, kak Caca sakit" sepertinya memang efek jaringan ya!?
"yaudah gue kesana ya"
"Heh kesini cepet kak!! A..."
Tuttt
"Sialan telfonnya di matiin"
Safira langsung ke kamar Caca dan mengompresnya.
"Kak badan lo panas banget, lo minum teh baru mateng dari panci ya? Ga di tiup dulu ya? Atau? Jangan jangan?!"
"Stt! Kepala gue pusing! Jangan nambah pusing!" Sungguh sangat sial Caca mempunyai adek yang sangat lebay binti alay seperti Safira ini. Menyebalkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE GIRL
Romance[TAMAT] "Minta nomor lo" Dengan berani Alefran meminta nomor perempuan itu, dengan menyodorkan ponselnya ke depan wajah perempuan yang bernama caca itu. Caca hanya menatap Alefran datar, dan lanjut membaca buku yang ada di tangannya dengan earphone...
