46. Beban

1.1K 125 5
                                    

Selamat membaca

Kayaknya baru aja kemaren Ara tuh nolak mentah-mentah buat jadi OSIS, tapi dalam beberapa menit lagi, dirinya akan menyandang jabatan sebagai ketua OSIS sekaligus melepas jabatan sebagai sekretaris di upacara hari ini.

Rasanya masih gak rela harus ngelepasin kakaknya yang udah harus pensiun karena harus bersiap mengadapi berbagai ujian agar lulus.

Baru kemaren rasanya Ara nangis meluk Dino karena gak rela abangnya itu lulus SMA. Dari dulu-- sebelum kehadiran Suho dan anaknya--, Ara selalu menantikan momen dia bisa satu sekolah dengan kakaknya itu, karena memang dari dulu dia selalu terpisah dari kakaknya. Saat dia Tk, kakaknya SD, saat dia SD, kakaknya SMP, jadi dia berniat lompat kelas biar setidaknya dia bisa sederajat sama kakaknya.

Menepuk bahu Ara, "Jan kek kanebo cok, belum mulai. Santai wae." Ujar Haechan memberi semangat ke adiknya.

"Santui ae." Ujar Yangyang ikut menyemangati adiknya itu.

Merangkul Ara, "Nanti di jaga ya. I'm with your kakel udah cape-cape buat OSIS jadi leboh maju." Ujar Mark memberi petuah ke adiknya yang akan menjabat sebagai Ketos, menggantikan dirinya.

"Ya... entar abis jabatan kita juga pasti OSIS kebengkalai." Ujar Sungchan.

"Ya bisa aja sih, tapi semoga aja gak." Jawab Yangyang.

Sehabis ini, pasti tanggung jawab yang ia pikul pasti akan semakin besar. Dia pasti akan merindukan masa-masa ngintilin kakaknya, Mark untuk keperluan OSIS. Dia juga pasti kangen momen-momen makan bareng sehabis nge-OSIS.

~ ~ ~

"Kalian bertiga beneran mau lanjutin di China?" Tanya Ara lagi yang entah sudah keberapa kalinya ia bertanya seperti itu ke Lucas, Hendery, dan Xiaojun.

Mencubit kedua pipi Ara gemas, "Iyaaaaaa." Jawab Hendery membuat Ara mengerucutkan bibirnya.

"Ntar siapa yang nemenin aku main dram? Terus siapa yang ngejailin aku pas lagi belajar? Siapa juga yang ngelawak buat aku?" Tanya Ara persis seperti balita yang merengek saat di tinggal kerja oleh orang tuanya.

Memiting kepala Ara, "Masih ada yang lain kali Ra." Jawab Lucas gemas membuat Ara mendecak.

"Ya tetep aja beda, titik." Jawab Ara.

Ikut nimbrung dari sebelumnya fokus ke ponselnya, "Ntar mereka balik Ra... kalo kamu mau juga pas lagi kangen kamu bisa meluncur kesana." Jawab Dino membuay Ara mendecak lagi.

Duduk di sofa koson, "i juga keknya graduated juga want continue in Canada." Ujar Mark membuat Ara lagi-lagi mendecak.

"Lu sendiri emang lulus mo lanjut di Korea?" Tanya Jisung ikut nimbrung membuat Ara berpikir.

"Iya juga ya." Jawab Ara membuat kakaknya yang lain gemas.

Belum sempat di larang sama kakaknya, "Gak deh, mending di sini aja. Ogah jauh-jauh dari kalean." Jawab Ara buat mereka ketawa.

"Gombal!" Ujar Hendery sambil ngacak rambut Ara yang juga ketawa.

"Anjir, kang gombal!" Komen Dino ngakak.

Park Family [SEVENTEEN × NCT 2020] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang