Selamat membaca
Setelah sibuk bergadang sepanjang malam memikirkan apa yang sebenarnya ia mau, akhirnya dia pun berdiap ke sekolah kemudian dia pun berangkat bareng Hoshi karena memang supirnya sedang sibuk semua.
"Wae?" Tanya Hoshi saat melihat raut wajah Ara.
Menggelengkan kepalanya, "Gak, cuma ngantuk aja." Jawab Ara seadanya.
Sebenarnya, kepala Ara sangat sakit bahkan matanya rasanya ingin meledak, mungkinkah ini efek karena hampir setiap malam dia begadang? Tidak hanya untuk berpikir atau menenangkan diri, Ara juga sangat sering belajar sampai lupa waktu.
"Kamu bawa obat kamu?" Tanya Hoshi langsung tau kalau Ara sedang menahan rasa sakitnya.
"Bawa kok, tapi serius aku cuma ngantuk bang." Jawab Ara.
"Gak percaya." Jawab Hoshi seperti anak kecil merajuk membuat Ara tertawa, tapi sayang, itu bukan tawa lepasnya.
Ah, dia sadar, berbanding terbalik dengan dirinya sekarang yang rapuh, dirinya yang dulu ceria namun jika dipikir-pikir bukan itu saja.
Setelah sekitar 15 menit mobil yang Hoshi kendarai pun tiba di tempat yang sering saudaranya dan ia gunakan untuk menjemput atau mengantar Ara.
"Dah bang, makasih ya." Jawab Ara kemudian membuka pintu mobilnya.
"Dah Ara." Jawab Hoshi kemudian memperhatikan sang adik yang berjalan menuju ke gerbang.
Perasaannya tidak enak, jadi dia memutuskan untuk memakirkan mobilnya lalu mencoba membuntuti Ara sampai ke depan kelasnya.
Baru saja Hoshi hampir ingin masuk ke gedung sekolah, para adiknya menyapa dia.
"Bang!" Sapa Haechan.
"Shut..." Ujar Hoshi meletakkan telunjuknya di depan bibir Haechan.
"Suara lu tuh pencemaran Chan." Lanjut Hoshi lagi membuat adeknya yanh lain tertawa.
"Bukan pencemaran lagi bang, tapi emang limbah dia mah. Liat aja tuh, dekil." Ujar Lucas menimpali uncapan Hoshi.
"Heh, suka gak ngaca ye bang." Ujar Renjun menyindir Lucas membuat tawa mereka semakin menjadi.
"Emang sodara sejati gua lu njun." Ujar Haechan.
"Ih, jauh-jauh lu malika." Ujar Renjun menjauhi Haechan membuat mereka semakin tertawa.
"Bang, ati-ati ketular." Ejek Chenle.
"Heh, masuk gece, gua ada tugas yang belum nih." Ajak Henderry dan di angguki oleh Jeno dan Jaemin.
"Mampus." Ujar Hoshi menyumpahi adiknya kemudian meninggalkan mereka masuk.
"Mampus." Ujar Dino baru datang tiba-tiba ikut menyumpahi mereka.
"Adek ama abang sama aja." Ujar Sungchan mengelus dadanya.
Sementara itu, Ara bingung kenapa sedari tadi dirinya mendapatkan tatapan sinis lagi dari kakak kelasnya.
"Ra." Sapa Ryunjin menghampiri Ara yang sedang berjalan lemas bersama Yeji.
![](https://img.wattpad.com/cover/243487926-288-k488974.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Family [SEVENTEEN × NCT 2020] ✓
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Lee areum, ralat, Park Areum. Seorang gadis muda yang berasal dari keluarga berkecukupan dengan jumlah saudara laki-laki yang jika di hitung akan membuat kepalamu pecah. Start : 22 Oktober 2020 End : 24 Januari 2021