Selamat membaca
Baru saja Ara terbangun karena suara berisik yang lebih kencang dari biasanya, sebenarnya bukan karena suara berisik saja sih karena nyatanya Ara sama sekali tidak tidur alias tidak bisa tidur. Jadi dia cuma memejamkan matanya, memikirkan segalanya sepanjang malam.
Tok... Tok... Tok...
Irene membuka pintu kamar sang anak gadis, "Bangun-" Ujar Ara bingung saat melihat Ara yang sudah bangun.
"Tumben dah bangun dek." Tanya Irene.
"Ya udah deh ara tidur lagi ya-" Ujar Ara meledek sang ibu dengan berpura-pura ingin tidur lagi.
"Gak ada, sana siap-siap." Ujar Irene membuat Ara terkekeh.
"WOI BANGUN!" Ujar Chenle berteriak membangunkan Jisung hingga terdengar ke kamar Ara.
"Nambah anak ya moms?" Ledek Ara kemudian berjalan menuju ke closet room nya dan tidak menutup pintu penghubung kamarnya dengan closet room agar bisa mendengar jawaban sang ibu.
"Iya nih bunds." Jawab Irene sambil terkekeh membuat Ara tertawa.
"Ya udah nanti sarapan ya, mama mau urusin anak mama yang buanyaknya minta ampun." Ujar Irene kemudian keluar dari kamar Ara.
~ ~ ~
"Dek, kagak mau bareng aja?" Tawar Mark namun Ara menggelengkan kepalanya.
"Gak ah, ntar aku di teror ama anak satu sekolah." Jawab Ara membuat Mark tertawa, enggak cuma kali ini, tapi setiap kata yang di keluarkan Ara pasti Mark selalu tertawa.
"Ya udah ya, aku berangkat duluan ya." Final Ara kemudian masuk ke mobil yang hanya berisi dia dan supir, jeda dengan mobil lain yang penuh.
"WOI CEPETAN MARK!" Ujar Lucas teriak dari mobil yang isinya 99 L.
"Gece, gua belum kerjain peer." Timpal Dino juga kemudian Mark segera masuk ke dalam mobil dan mengendarainya.
Sementara itu di mobil, Ara lebih memilih menyumbat kedua telinagnya dengan earphone yang sudah terputar lagu selow sambil memejamkan matanya.
"Turun di mana non?" Tanya Supir karena memang dia bukan supir yang biasa mengantar Ara.
"Di depan gerbang aja pak." Jawab Ara ramah tak luput dengan senyuman yang biasa ia tampilkan.
"Baik non." Jawab Supir yang sudah berumur tersebut.
Hening kemudian Ara mencabut earphone dari kedua telinganya, "Pak, bapak deket sama anak nct?" Tanya Ara.
"Pastilah non. Saya udah kerja dari tuan menikah." Jawab Supir tersebut sambil terkekeh.
"Mereka orangnya gimana pak?" Tanya Ara.
"Mereka anaknya tuh sopan, baik, ramah." Jawab Supir tersebut namun bukan itu jawaban yang Ara inginkan.
"Pernah ada hal besar apa aja pak dulu?" Tanya Ara membuat Supir tersebut berpikir sebentar.
"Nyonya Jisoo meninggal itu masalah paling besar yang buat beberapa dari mereka di asuh oleh keluarga jauh dan juga hubungan mereka mulai merenggang karena itu." Jelas Supir tersebut memhuat Ara tersenyum sendu karena ternyata keluarga barunya juga mengalami hal yang sama.
"Terus juga yang bikin beberapa dari mereka pulang, kejadian tuan muda Jisung kecelakaan." Lanjut Supir tersebut membuat Ara terkejut dan Supir tersebut dapat melihat ekspresi Ara melalui spion.
"Iya non, dulu tuan muda Jisung pernah kecelakaan sampai koma beberapa saat hingga membuat Renjun dam Chenle balik ke Korea." Jelas Supir tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/243487926-288-k488974.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Family [SEVENTEEN × NCT 2020] ✓
Fanfic[COMPLETED] Lee areum, ralat, Park Areum. Seorang gadis muda yang berasal dari keluarga berkecukupan dengan jumlah saudara laki-laki yang jika di hitung akan membuat kepalamu pecah. Start : 22 Oktober 2020 End : 24 Januari 2021