part 29

88 17 3
                                    

     Seungwoo menatap makanan yang ada di depannya. Pertama kalinya dia melihat makanan yang begitu asing baginya. Ibunya tidak pernah memasakannya makanan ini, dia juga tidak pernah membeli makanan ini, dia memang pernah melihatnya tetapi baru kali ini dia melihat dari jarak sedekat ini. Seungwoo ragu untuk mengambilnya, dia juga bingung bagaimana cara memakannya.

      "Ini... kaki ayam Seok?" tanya Seungwoo

     "Iya kak itu ceker pedas." Jawab Wooseok, makanan yang dia ingin santap saat itu adalah ceker pedas. Wooseok biasanya memakan makanan ini dengan Byungchan, sudah lama Wooseok menginginkan makanan itu tapi memang belum ada waktu untuk memakannya, kebetulan Seungwoo menawarinya untuk makan bersama akhirnya tibalah mereka di kedai ceker pedas.

     "Ini... gimana cara makannya Seok?" Seungwoo bodoh ya tinggal dimasukkan ke mulut, tapi ini isinya tulang semua, masa iya tulangnya dimakan juga? Jerit Seungwoo dalam hati.

     Wooseok yang menyadari Seungwoo yang asing dengan makanan ini membantu Seungwoo memisahkan Ceker dengan tulangnya. Ceker itu cukup lunak jadi mudah mengeluarkan tulang-tulangnya meskipun tidak semuanya terangkat.

     "Ini kak" Ucap Wooseok, Seungwoo bukannya mengambil dari tangan Wooseok malah langsung memakannya langsung dari tangan Wooseok, Wooseok agak kaget.

     "Hmm... enak Seok. Itu gimana caranya kamu misahinnya?" tanya Seungwoo, Wooseok pun memberi tutorialnya.

    "Gini kak, Kalau mau langsung makan juga bisa kakak, nanti buang tulang-tulangnya ke piring kecil ini"

    Seungwoo baru pertama kali memakan ceker pedas ini. Awalnya dia ragu memakannya, tetapi setelah mencobanya lama-lama dia menikmatinya. Karena yang dipesan Wooseok dua-duanya level super pedas dan Seungwoo tidak terbiasa makan makanan pedas dari tadi dia terus meminum minumannya.

    "Hah... hah... Seok... kamu ... pesennya... hah... pedes.. banget ..." Seungwoo setelah minum, wajahnya betul-betul merah.

    "Pedes banget ya kak? Saya kira Kak Seungwoo suka pedas" Wooseok merasa bersalah

    "Sss suka sih... tapi ... ini ... kepedesan " entah sudah berapa botol minum air mineral yang sudah dihabiskan Seungwoo.

    "Maaf ya kak"

   "Eh gak apa-apa Seok ... santai aja he he he" Sekarang malah Seungwoo yang merasa bersalah." Kan... saya juga yang nawarin kamu mau makan apa, gak usah merasa bersalah hehe. Kamu sering makan ini Seok?"

    "Gak sering banget sih kak paling kalo mau aja makan bareng Byungchan. Tadi saya minta bungkusin dua juga buat Byungchan."

    "Oh Byungchan suka juga? Kok dua"

    " Kalau dibungkusin satu dia bisa ngamuk karena kurang, iya dia lebih heboh kalau makan ini haha. Tadinya mau ngajakin dia makan, tapi dia lagi jalan sama Jinhyuk."

    "Jinhyuk baik orangnya?"

     "Baik kok kak, dia juga tulus orangnya"

     "Oh... bagus deh. Saya gak mau adik saya disakitin" Mendengar perkataan Seungwoo, Wooseok langsung tersenyum. Senang calon kakak Byungchan ini begitu perhatian pada calon adiknya.

     Selesai makan dan mengambil dua bungkus ceker pedas untuk Byungchan, mereka pun pulang. Baru saja keluar kedai, mereka berpapasan dengan sosok yang sangat Seungwoo kenal. Kim Jihoon bersama asisten pribadinya Lee Jinsoo.

    "Om Jihoon, selamat sore" Sapa Seungwoo

   "Eh Seungwoo, kamu habis makan?" Tanya Jihoon.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang