Saat ini Byungchan sedang ada di kamar Wooseok seperti biasa Byungchan meminta bantuan Wooseok untuk mengajarinya mengerjakan PR.
"Udah ngerti Chan?" Tanya Wooseok.
"Iya iya. Eh Seok gua curiga papa udah punya pacar deh" ucap Byungchan tiba-tiba
"Tau dari mana Chan? Jangan ngarang".
"Feeling Seok, feeling Chan gak pernah salah ya. Kan minggu lalu papa tiba-tiba pergi katanya ada acara mendadak makanya gue ke panti nyusulin lo"
"Terus?"
"Ya gak apa-apa justru gue seneng papa udah buka hatinya semenjak ditinggal mama, tapi yang gue sebel kenapa papa gak cerita ama gue"
"Papa lu cuma bingung gimana ceritanya sama lu Chan, mungkin beliau nunggu waktu yang tepat biat cerita ke elu"
"Iya juga kali ya, apalagi kan ini pertama kali juga papa baru deket lagi sama cewek"
"Itu dia Chan, coba lu pancing papa lu pelan-pelan buat cari informasi, mungkin nanti papa lu juga akan pelan-pelan cerita kalo waktunya tepat hehe"
"Iya iya ntar gue kepo-in papa"
Selesai mengerjakan PR Byungchan tidak kembali ke kamarnya dan tidur bersama Wooseok. Ini adalah kebiasaan Byungchan kalau sudah di kamar Wooseok. Padahal kamarnya persis di sebelah kamar Wooseok, tapi dia bilang malas keluar.
Paginya mereka berdua pergi ke sekolah bersama. Di depan gerbang Wooseok sudah melihat ada Seungwoo mungkin dia sedang menunggu seseorang, Wooseok pun menyapanya
"Pagi Kak Seungwoo" ucap Wooseok dan Byungchan
"Seok akhirnya kamu dateng juga, saya mau bicara sama kamu" ucap Seungwoo
"Oh tentu bisa kak silahkan hehe, saya duluan ya kak" ucap Byungchan ceria meninggalkan mereka berdua.
"Ada apa kak?" Tanya Wooseok.
"Saya tau ini mendadak banget, hari ini kamu bisa gak makan malem bareng saya?" Tanya Seungwoo
"Hah?" Wooseok tentu saja sangat kaget.
"Maksud saya sama mama dan Pyo juga. Buat rayain ulang tahun mama, saya bilang kamu bantuin saya cariin kado, terus mama ngundang kamu makan malem sebagai tanda terima kasih katanya."
"Hmm gimana ya kak, itu kan acara makan malam keluarga kakak, saya takut ganggu." Ucap Wooseok
"Nggak kok, kan ini mama saya juga yang minta kamu dateng, tadinya rencananya mau sabtu ini acaranya, tapi ternyata Resto favorit kita udah full booked, cuma malam ini aja yang kosong" jelas Seungwoo
"Hmm... yaudah deh kak saya bisa" ucap Wooseok.Wooseok sebenarnya masih ragu, tapi karena Seungwoo bilang ini permintaan ibunya, dia pun meng-iya-kan.
"Oke kamu bisa ya, abis pelatihan kita langsung berangkat ya, gak apa-apa pakai seragam saja saya juga gak sempat ganti kok. Nanti saya antarkan kamu pulang ke asrama, acaranya gak akan sampai malam banget kok Seok, saya juga tau di asrama ada jam malamnya juga." Ucap Seungwoo ceria, tentu saja dia sangat senang akan makan malam bersama Wooseok, meskipun bukan hanya berdua.
"Iya kak"
"Yaudah yuk kita ke kelas"
Mereka pun berjalan menuju kelas.
***
"Hari ini Abang Seungwoo bawa mobil ya? Bolehkah adik Yuvin nebeng sampai rumah?" Rayu Yuvin saat pelatihan, kebetulan rumah mereka searah hanya saja beda Cluster.
"Mohon maaf adik Yuvin, abang Seungwoo ada acara makan dengan ibunda dan si gembul Piyo" jawab Seungwoo
"Yaelah bang sedih amat, jarang-jarang kan lu bawa mobil, gue sekalian bisa nebeng" protes Yuvin
"Gue juga bawa mobil disuruh nyokap upin ipin, katanya biar gak telat biasanya juga gue nebeng Seungsik" Bohong banget padahal dia bawa mobil karena Wooseok akan ikut, ya kali Seungwoo ngajakin Wooseok nebeng Seungsik.
"Iya deh iya" Yuvin mengalah
"Lu bukannya biasanya kelayapan? Tumben amat langsung pulang?" Tanya Seungwoo
"Pada gak bisa semua bang, minggu ulangan katanya." Jawab Yuvin
" Yaudah lu juga belajar"
"Bosen lah bang, masa abis pelatihan belajar lagi. Gak belajar nilai gua juga 100, kalau gua belajar ntar nilai gua malah 1000 lagi"
"Lawak mulu lu pin" Seungwoo geleng-geleng kepala.
Jadwal yang membereskan buku hari ini Yuvin dan Junho, Eunsang karena pulangnya selalu nebeng Junho ikut menunggu Junho mengembalikan buku.
"Sang, aku duluan ya" Pamit Wooseok.
"Iya kak hati-hati ya" balas Eunsang
"Sang duluan ya" ucap Seungwoo
"Iya kak hati-hati" ucap Eunsang
Wooseok dan Seungwoo berjalan menuju parkiran mobil, tentu saja Eunsang tidak curiga mereka keluar bersama. Eunsang tidak tau saja kalau mereka juga akan jalan bersama. Dari tadi wajah Seungwoo hanya tersenyum semringah. Dia bahkan membukakan pintu mobilnya untuk Wooseok, Wooseok hanya mengucapkan terima kasih.
"Tempatnya jauh kak?" Tanya Wooseok sambil memasang seatlbeltnya
"Kalau gak macet sekitar 40 menitan Seok, semoga macet ya" Ucap Seungwoo keceplosan.
"Hah? Kalau macet tambah lama kak" Wooseok heran.
"Eh iya maksud saya semoga gak macet hehe"
Sayangnya harapan Seungwoo sirna, jalanan hari ini lancar dan tidak macet. Seungwoo bahkan sengaja mengurangi kecepatan mobilnya meskipun jalanan lancar. 30 menit kemudian mereka sampai di tempat. Sepuluh menit lebih cepat dari perkiraan Seungwoo.
Mereka menuju lantai sepuluh gedung, tempat restaurant. Saat sampai ternyata itu benar-benar restaurant mewah, Wooseok benar-benar merasa pakaian mereka tidak sesuai.
"Kak kita gak apa-apa pakai seragam?" Tanya Wooseok agak berbisik.
"Gak apa-apa saya udah bayar kok" jawab Seungwoo. "Reservasi atas nama Han Seungwoo" Seungwoo bicara pada resepsionis restaurant tersebut. Resepsionis tersebut pun meminta petugas lainnya untuk mengantar Seungwoo dan Wooseok ke tempat mereka.
Tempat yang Seungwoo pesan ternyata agak terpojok dan dekat jendela.
"Mama Kak Seungwoo dan Pyo belum datang?" Tanya Wooseok
"Harusnya bentar lagi Seok, soalnya saya udah bilang ke mama pas saya sampai mau langsung makan, saya laper banget haha" ucap Seungwoo. Tidak lama kemudian terdengarlah suara Dongpyo.
"Kakak Cantik!!" Teriak Dongpyo berlari ke arah Wooseok.
"Halo Dongpyo, hari ini ganteng sekali" Wooseok langsung memangku Dongpyo. Dongpyo dan ibu Seungwoo memang memakai pakaian cukup formal layaknya makan malam
"Nak Wooseok terima kasih ya sudah datang. Seungwoo bilang, katanya kamu yang memilih kalung ini. Untung saja kamu yang pilih, Seungwoo mana ngerti mana kalung yang bagus" ucap ibu Seungwoo sambil menunjukkan kalungnya
"Iya sama-sama Bu, saya hanya membantu memilihkannya saja. Terima kasih juga sudah mengundang saya." Ucap Wooseok sambil menundukan kepalanya. Saat wooseok menundukan kepalanya Dongpyo mengambil kesempatan untuk mencium pipinya. Wooseok, Seungwoo dan ibu Seungwoo pun laget. Hanya Dongpyo yang tersenyum gembira
"Itu adek kamu bisa langsung cium pipi Wooseok, kamu kapan Woo?" Tanya ibu Seungwoo bisik-bisik
"Itu Dongpyonya aja yang ngambil kesempatan. Woo mana bisa nyosor-nyosor gitu ma? Nanti dikira Soang lagi" Jawab Seungwoo bisik-bisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
RomanceCho Seungyoun dan Kim Wooseok berada di sekolah yang sama, ketika kelas 1 mereka pernah berada dalam 1 kelompok tugas. Diam-diam Wooseok menyukai Seungyoun, namun karena mereka berdua ada di dunia yang berbeda Wooseok tidak pernah sekali pun berani...