Part 32

84 19 0
                                    

SMA Shincheon saat ini menjadi tuan rumah kompetisi Taekwondo tingkat nasional. Yohan tentu saja ikut serta, tetapi yang disedihkannya adalah disaat dia berkompetisi di sekolah Wooseok, kakak kesayangannya itu malah sedang berada di asrama karantina olimpiade. Saat ini Yohan sedang bersiap-siap di aula sudah ramai sebentar lagi gilirannya.

"YOHAAN SEMANGAAT!!" itu Byungchan

"Kak Byungchan kok ada di deretan supporter sekolah aku?" tanya Yohan. Byungchan emang super cuek, meskipun saat ini Tim sekolahnya melawan sekolah Yohan dia dengan didampingi Jinhyuk malah ada di barisan supporter lawan. Dia cuek saja dengan seragam sekolahnya yang berbeda sendiri.

"Biarin, soalnya aku dukung kamu hehe" Ucap Byungchan.

"Makasih kak!"

"Iya pokoknya kamu harus menang ya, biar aku gak percuma udah berkhianat hahaha"

Di barisan penonton tentu saja ada Seungyoun dan Hangyul. Hangyul tadinya hanya ingin melihat temannya saja yang bertanding, tetapi setelah melihat sosok manis bergigi kelinci itu Hangyul tidak percuma menyempatkan diri menonton kompetisi ini. Ini pertandingan final, jadi wajar saja aula dipenuhi oleh penonton.

"Gyul, itu bukannya...?"

"Yohan Youn, untung kita gak langsung pulang." Semangat Hangyul. "Eh tapi gua jadi ngeri nanti muka dia kena tendang lagi"

"Ya pasti kena sih Gyul, kan Taekwondo"

"Lagian tuh anak ngapain ikut Taekwondo segala sih? Kenapa gak ikutan balet aja gitu?" Hangyul mulai ngaco

Pertandingan pun dimulai, lawan Yohan itu lumayan kuat mereka juga pernah bertemu di kompetisi yang dulu. Yohan pun mengenalnya, tentu saja mereka beradu hanya dalam kompetisi saja di luar itu mereka berteman baik, bahkan pernah menonton bersama. Hangyul seharusnya bergabung dengan Byungchan di barisan supporter lawan. Reaksinya betul-betul bertolak belakang dengan supporter sekolahnya. Suara Hangyul itu lumayan keras jadi sangat jelas terdengar. Jika Yohan berhasil melakukan tendangan pada atlit tim sekolahnya, jika supporter lain mulai diam dan cemas, Hangyul dengan percaya dirinya berteriak yes! Sontak semua mata tertuju padanya

"Gyul kita pindah tempat aja yuk!" bisik Seungyoun.

"Udah gak ada tempat Youn, ini lagi seru si Yohan lagi nyerang tuh" Ucap Hangyul berapi-api.

Akhirnya pertandingan dimenangkan oleh Yohan, jangan ditanya betapa hebohnya Byungchan berteriak. Dia bukannya sedih sekolahnya kalah malah hebohnya mengalahkan supporter sekolah Yohan. Byungchan langsung berlari menghampiri Yohan dan memeluknya.

"Yeaayy gak sia-sia kan aku  ngambil tempat duduk di supporter sekolah kamu Han" teriak Byungchan.

"Hahaha iya kak, sayang Kak Wooseok gak ada. Eh nanti kita video call Kak Wooseok yuk ntar malem aja, pasti dia lagi belajar." Ucap Yohan, saat itulah Hangyul menghampiri Yohan.

"Halo dek Yohan, selamat ya" Ucap Hangyul, kalau tahu begini tadi Hangyul beli bunga dulu untuk diberikan pada Yohan.

"Iya kak makasih ya!" ucap Yohan tersenyum, meskipun dia memang sebal dengan Hangyul masa iya dia akan marah-marah pada orang yang memberi ucapan selamat padanya.

"Loh Hangyul kenal Yohan?" tanya Byungchan.

"Dia pelanggan di toko roti kak" jawab Yohan

"Oh... eh nanti kita rayain ya kemenanganya Yohan." Usul Byungchan.

"Aku kayaknya ada acara dulu kak sama tim aku, tapi nanti aku izin deh buat pulang duluan". Ucap Yohan

"Eh iya Chan lupa, pastikan kamu ada acara dulu ya sama tim hehe." Ucap Byungchan.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang