Hari ini Wooseok pergi ke panti, dia sudah izin tidak ke toko dulu karena ingin menghabiskan waktu seharian dengan adik-adiknya. Sebelum ke sana Wooseok mampir supermarket dekat panti terlebih dahulu, dia ingin memasak untuk mereka. Wooseok belanja cukup banyak, di panti memang masih banyak bahan-bahan, tapi kalau dia langsung pakai semua nanti persediaan panti langsung habis.
Selesai belanja Wooseok pun berangkat menuju panti. Sampai di panti Wooseok menuju dapur untuk menyiapkan bahan-bahan. Dia ditemani Minhee. Anak-anak lain sebenarnya daritadi ribut ingin membantu, tapi karena mereka belum mengerjakan PR dan tugas Wooseok tidak memperbolehkan. Hanya Minhee yang sudah, si kecil Hyeongjun juga ikut, tapi dia hanya main masak-masak di dapur. Minhee itu masih kelas 3 SMP tapi sudah sangat tinggi.
"Mini tolong potong-potong sayurannya ya kakak mau potong daging sama buat bumbunya, setelah selesai nanti cuci beras ya!" Ucap Wooseok lembut. Dia rencananya mau membuat sup daging.
"Siap kak!" Ucap Minhee dan segera melaksanakan tugasnya
"Kalo ujun ngapain kak? Ujun juga mau bantu" Ucap Hyeongjun malu-malu.
"Ujun juga potong sayuran aja, tapi satu aja ya soalnya Ujun masih kecil, setelah ujun selesai nanti awasin Kak Mini biar gak salah" ucap Wooseok sambil menunduk dan mengucap kepala Hyeongjun.
"Hehe oke kak" Hyeongjun pun diberikan satu lembar sawi yang akan dia potong pakai pisau mainannya.
Wooseok pun saat ini sedang mencari daging di plastik belanjaannya untuk dipotong-potong. Dari tadi dia cari kok tidak ada, padahal dia yakin sudah masuk plastik belanjaan, apa iya tertinggal? Tidak mungkin Wooseok sangat yakin sudah membayarnya. Dimana ya? . Tiba-tiba datang seorang anak yang memanggil Wooseok
"Kak Wooseok di depan ada cowok yang nyarii kakak" ucap anak tersebut
"Siapa?"
"Gak tau kak, katanya ada belanjaan kakak yang ketinggalan"
Oh mungkin memang belanjaannya tertinggal, pikir Wooseok akhirnya dia ke depan untuk menemui orang tersebut. Saat di depan Wooseok melihat punggung laki-laki tinggi yang memakai sweater hitam.
"Halo, kamu yang nemuin kantong belanjaan saya ya?" Tanya Wooseok. Lelaki itu pun berbalik.
"Iya, ini belanjaan lu tadi jatoh" Seungyoun. Mata Wooseok seketika membesar. Dia tidak ingat hari ini berpapasan atau bertemu dengan Seungyoun, dari mana dia tau itu belanjaannya.
"Makasih Youn, elu nemu dimana belanjaan gue?" Tanya Wooseok sambil menerima kantong belanjaannya.
"Itu... gue.... tadi gak sengaja liat lu jatohin belanjaan lu" jawab Seungyoun. Sebenarnya hari ini dia tidak sengaja melihat Wooseok dan mengikuti Wooseok pergi, dia tidak menyangka mengikuti Wooseok membawanya ke panti asuhan. Dia memang tau Wooseok itu dibesarkan di panti asuhan.
"Kak Seok, Ujun udah selesai potong-potong sawi" Hyeongjun datang tiba-tiba.
"Oh iya sayang sebentar ya nanti kakak akan ambil terima kasih ya." Ucap Wooseok tersenyum. Melihat adanya sosok asing di depannya, Hyeongjun bersembunyi di balik badan Wooseok. Seungyoun yang menyadari itu langsung tersenyum dan menyapanya
"Halo namanya siapa? Aku Seungyoun". Ucap Seungyoun tersenyum sambil melambaikan tangan ke Hyeongjun. Wooseok langsung terkejut melihat perubahan sikap Seungyoun.
"Ujun..." Jawab Hyeongjun malu-malu
"Halo Ujun" Seungyoun masih tersenyum ramah.
"Ujun itu kakaknya dikasih salam juga dong" ucap Wooseok tersenyum, Hyeongjun pun langsung tersenyum melambaikan tangan dan membungkukkan badannya. "Pintar, ayo kita masuk lagi" ajak Wooseok.
"Kak Woosek kakak itu ajak juga" Ucap Hyeongjun Wooseok langsung terkejut.
"Mungkin kakaknya sedang sibuk" jawab Wooseok
"Gue gak sibuk kok Seok".
***
Wooseok tidak tahu kalau Seungyoun mudah sekali dekat dengan anak kecil. Saat ini Seungyoun sedang bersama anak-anak yang lain di ruang bermain termasuk Hyeongjun, entah apa yang sedang mereka mainkan. Saat menengok mereka tau-tau Seungyoun jadi monster, tau-tau Seungyoun jadi kuda-kudaan, atau tau-tau Seungyoun sedang membuat pertunjukan puppet.
Wooseok, Minhee serta beberapa anak yang membantu Wooseok masak mulai menyiapkan alat-alat alat makan di meja. Mereka sedang meletakkan nasi, sup, serta beberapa lauk dan buah di atas meja.
"Anak-anak cuci tangan dulu ya, setelah itu baru boleh ke ruang makan" lapor Wooseok di ruang bermain.
"Yeeeaaayyy" seru anak-anak tersebut. Anak-anak pun langsung berlari menuju ruang makan.
"Kakak juga ayoo!!" Hyeongjun sambil menarik tangan Seungyoun.
Di ruang makan, anak-anak dengan ceria memakan makanannya. Seungyoun sebenarnya kebingungan dengan suasanan ini, apakah dirinya boleh makan bersama mereka? Seungyoun duduk di sebelah Hyeongjun. Wooseok pun datang membawa makanan untuk Seungyoun.
"Ini Youn dimakan" Ucapnya
"Gue gak apa-apa ikut makan juga?" Seungyoun ragu-ragu.
"Ya boleh, Ujun ini kakaknya boleh makan juga kan?" Tanya Wooseok ke arah Hyeongjun. Hyeongjun mengangguk dengan ceria. "Makan aja, lu juga pasti capek kan abis main sama mereka" ucap Wooseok.
Seungyoun pun memakan makanannya, sesekali dia mengelap pipi Hyeongjun yang belepotan. Wooseok sendiri kembali ke dapur untuk mengambil makanannya dan bergabung dengan mereka. Wooseok duduk di sebelah Seungyoun, karena tempat yang tersisa hanya disitu. Sesekali Seungyoun juga melihat Wooseok. Disaat mereka asyik makan terdengarlah teriakan yang melengking
"HALLLOOOO ANAK-ANAK KAK CHAN YANG CANTIK DATAAAANG!" Byungchan berteriak mengagetkan mereka.
"Halloo kakak Chan" sapa anak-anak kompak
"Halo, hari ini ada Kak Wooseok kan? Dimana dia?" Tanya Byungchan
"Gue di sini Chan" ucap Wooseok, Byungchan yang melihat Wooseok langsung menghampirinya, kemudian betapa terkejutnya dia melihat orang yang duduk di sebelah Wooseok.
"SUYONO NGAPAIN LU DI SINI? KOK LU BISA DI SINI?" Teriak Byungchan kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
RomanceCho Seungyoun dan Kim Wooseok berada di sekolah yang sama, ketika kelas 1 mereka pernah berada dalam 1 kelompok tugas. Diam-diam Wooseok menyukai Seungyoun, namun karena mereka berdua ada di dunia yang berbeda Wooseok tidak pernah sekali pun berani...