Part 3

101 25 2
                                    

Pagi ini kejadian yang Wooseok alami masih biasa-biasa saja sampai saat istirahat pertama saat dirinya akan menuju perpustakaan untuk meminjam buku, suara melengking Byungchan mengagetkan satu koridor.

"WOOSEOKIEEEE!!!" Teriak Byungchan dan menghampiri Wooseok.

"Chan Ini bukan di goa!" Ucap Wooseok saat memperhatikan seisi koridor memperhatikan mereka berdua. Dia tidak suka jadi pusat perhatian. Meskipun semua orang mengenalnya karena dia juara umum kelas paralel.

"Eh maap, Chan kelepasan hehe. Chan lagi seneng banget soalnya" Byungchan dengan nada yang dibuat-buat.

"Iya keliatan dari kelakuan lu sok imut"

"Seoki mau kemana?" Tanya Byungchan mereka pun berjalan beriringan

"Perpus, mau pinjem buku buat referensi tugas"

"Yaudah yuk Chan temenin" Byungchan pun merangkul bahu Wooseok.

Sesampainya di perpustakaan Byungchan hanya mengikuti saja ke arah Wooseok pergi mencari buku diantara rak-rak di perpustakaan. Ternyata yang membuat Byungchan senang adalah weekend ini Jinhyuk meminta Byungchan untuk menemaninya membeli kado ulang tahun sepupunya. Dia bilang karena sepupunya perempuan, pasti Byungchan dapat memilihkan kado yang cocok.

"Hmm gitu"

"Kok oh gitu doang sih, kan ini kemajuan antara hubungan gua ama dia Seok, kali aja abis itu dia ngajakin gua jalan lagi Seok hehe"

"Iya iya, kalo mau pergi kasih tau papa lu dulu".

"Iya pastilah, nanti pulang dari nemenin Jinhyuk gua pulang k rumah kok hehe" Byungchan nyengir kuda.

"Btw Seok, hhmmm...."

"Kenapa?" Tanya Wooseok

"Tapi lu jangan marah ya?"

"Emang mau ngomong apa?"

"Beneran gak ada orang yang lu suka?" Tanya Byungchan ragu. Wooseok sedikit terkejut dan dia pun tersenyum.

"Kalo ada? Kenapa?" Ucap lembut Wooseok.

"Beneran nih? Ya kasih tau lah!"

"Nggak ah Byungchan kan mulutnya ember". Canda Wooseok

"Ih... kok pake rahasia-rahasiaan segala sih, gua aja kalo ada apa-apa cerita, bahkan gua gak sengaja kesetrum waktu nyabut chargeran laptop juga gua cerita ke elo Seok".

Mulai deh, Wooseok paling sebal kalau Byungchan sudah merengek gini.

"Iya iya deh". Wooseok mengalah, mungkin tidak ada salahnya berbagi cerita dengan Byungchan.

"Eh jadi beneran ada?"

"Yaudah kalo gak percaya" Ucap Wooseok lalu bersiap meninggalkan Byungchan, tapi dengan sigap tangannya ditahan Byungchan.

"Eh becanda-becanda, sini bisikin" Byungchan pun menunduk untuk mendekatkan telinganya ke Wooseok.

Ketika mendengar nama yang disebutkan Wooseok, Byungchan seketika terkejut.

"WHAT?! SEUN..MPHPH" Mulutnya langsung ditutup kedua tangan mungil Wooseok.

"Sori sori" Byungchan memperkecil suaranya. Byungchan pun melihat ke kanan ke kiri memastikan tidak ada orang yang bisa mendengar mereka.

"Seungyoun? Seok lu kan udah sekelas sama dia? Lu suka dia dari kelas 1?" Tanya Byungchan dengan suara sepelan mungkin.

Wooseok menjawabnya dengan mengangguk.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang