part 21

109 23 0
                                    

     Hari ini Seungwoo tidak ikut pelatihan, katanya dia ada sedikit urusan jadi izin dulu. Di perpustkaan hanya ada Wooseok, Yuvin, Junho, dan Eunsang yang sedang mengerjakan soal. Seleksi olimpiade hanya tinggal beberapa minggu lagi, bahkan sudah ada rencana 2 minggu sebelum seleksi diadakan mereka akan mendapatkan dispensasi khusus untuk belajar di ruang belajar perpus, dan tidak ikut kegiatan belajar mengajar.

    "Kak Yuvin, ngerti cara ngerjain soal ini?" Tanya Eunsang.

    "Oh itu, kemarin gue udah ajarin Junho, Jun coba ajarin Eunsang!" Suruh Yuvin.

    "Kenapa gak kakak aja yang ajarin langsung?" Tanya Eunsang.

    "Biar elu nambah deket ama Jun... Adaaww" kaki Yuvin diinjak Junho. Eunsang hanya terheran-heran.

     "Jun, ajarin Eunsang ya" ucap Eunsang, Junho pun akhirnya mengajari Eunsang

     Elah ni bocah bilang makasih kek ke gue, malah diinjek kaki gue.

     Yang bertugas mengembalikan buku hari ini adalah Seungwoo dan Yuvin, tetapi karena Seungwoo tidak masuk, mereka berempat membagi tugas untuk meletakkan buku-buku itu. Setelah selesai mereka pun pulang. Wooseok hari ini ingin memakan mie tarik yang waktu itu pernah Seungwoo dan dia datangi. Dia selalu lupa ingin mengajak Byungchan makan di sini. Byungchan hari ini sudah ada janji dengan Jinhyuk.

    Saat sampai Wooseok langsung disambut oleh sang pemilik kedai

    "Eh adik cantik, sendirian aja? Nak Seungwoonya mana?" Tanya pemilik kedai itu

     "Kak Seungwoo katanya lagi ada urusan, jadi hari ini pulang cepat". Jawab Wooseok.

     "Oh begitu, sayang sekali ya padahal tante kangen udah lama gak ketemu, mungkin sedang sibuk ya dia kan juga harus ngurus perusahaan."

     "Perusahaan?"

      "Loh tidak tau ya? Seungwoo itu meskipun masih sekolah, tetapi sudah jadi pemimpin perusahaan keluarganya loh, masih dibantu sama mama sama omnya juga untungnya, jadi sekolahnya tidak terlalu terganggu".

     Wooseok baru tahu kalau Seungwoo mengurus langsung perusahaan keluarganya. Dia memang tau ayah Seungwoo telah tiada, dia tak menyangka Seungwoo langsung menggantikan posisi ayahnya, dia kira perusahaannya dipimpin oleh paman atau ibunya. Seungwoo seniornya itu betul-betul hebat.

                            ***

       Selesai menyantap mie tarik Wooseok pun langsung pulang, dia benar-benar kenyang menghabiskan satu mangkuk penuh mie tarik. Cita rasa mie tarik yang dia makan betul-betul tidak berubah dari yang pertama kali dia makan. Ingatkan Wooseok untuk ajak Byungchan ke sini.

      Hari sudah hampir petang saat dia kembali ke asrama. Ketika melewati sebuah taman, ada seorang anak kecil yang terjatuh ketika berlari. Untung saja anak lelaki itu tidak menangis saat bangun.

       "Wah hebat ya bisa bangun sendiri gak nangis lagi" ucap Wooseok saat membantu anak laki-laki itu berdiri. Saat melihat wajah anak lelaki itu,Wooseok seperti familiar.

       "Eh kakak cantik ketemu lagi, inget Dodo gak?" Tanya anak kecil itu, ternyata dia adalah Dohyun, anak lelaki yang waktu itu pernah Wooseok berikan biskuit.

     "Kamu si gembul yang waktu itu ya, kok sendirian mama mana?" Tanya Wooseok.

      "Mama gak ikut Dodo ke sini, Dodo bareng bunda ke sini" jawab Dohyun dan jawabannya membuat Wooseok bingung.

      "Kok kamu jalan sendirian?" Tanya Wooseok lagi

     "Dodo tadi lagi jalan-jalan sama Bang Youn, terus pas liat ada Anjing gede Dodo takut terus lari jauh, terus kepisah sama Bang Youn, ini Dodo lagi cari-cari Bang Youn gak ketemu-ketemu".

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang