"Hikss,,,bunda, akarr hidung Asya sakit"
Asyilla S.Q
-
-
-
______________________________________"Singa idiot" Teriak Asya dari dapur membuat Rendy yang tertidur pulas terkaget dan segera bangun menghampiri Asya.
"Kenapa sih sya?" Tanya Rendy dengan nafas tak beraturan.
"Pancinya"
"Kenapa pancinya?" Tanya Rendy heran.
"Nih lihat" Ucap Asya menyodorkan sebuah panci. Rendy pun segera meraihnya dan melihat lihat apa yang terjadi dengan panci itu.
"Perasaan pancinya baik baik aja deh"
"Buta lo mata lo" Ujar Asya memukul panci yang dipegangi Rendy hingga mengenai wajahnya.
"Kenapa sih? Pancinya sakit?" Tanya Rendy semakin heran.
"Iya pancinya sakit jiwa kaya' lo" Hardik Asya.
"Pancinya bolong idiot" Ujar Asya menunjuk celah kecil di pancinya.
"Mana sih?"
"Buka dong mata lo! Apa perlu gue copot mata lo?" Ujar Asya kesal sembari menunjuk ke panci lagi.
"Bolong kecil doang"
"Mau gede mau kecil tetep aja nggak bisa digunain" Cetus Asya duduk dikursi sampingnya.
"Bisa kok digunain" Ucap Rendy membuat Asya mendongakkan kepalanya.
"Gimana?"
Prakg,,,
Dengan gilanya Rendy memukul wajah mungil Asya dengan panci itu. Niatnya tidak keras namun entah kenapa tangan Rendy bisa kelepasan hingga membuat hidung Asya memerah.
"Hikss,, bunda, akarr hidung Asya sakit" Ucap Asya sembari memegangi hidungnya.
"Ma-maaf ya sya, gue nggak sengaja" Ucap Rendy segera membanting pancinya ke sembarang tempat.
"Jangan pegang pegang" Bentak Asya merasa kesakitan.
"Hidung lo berdarah sya" Ucap Rendy membuat Asya semakin keras menangis.
"Huaaaa bunda Asya mimisan" Rengek Asya membuat Rendy kebingungan.
"Gue ambil tisu bentar ya" Ucap Rendy segera melangkahkan kakinya.
"Nggak usahhhh, biar gue sendiri yang ambil"
"Tapi hidung lo_"
"Bodoamat, gue nggak mau menerima bantuan dari lo" Ujar Asya segera berjalan keluar dapur.
Kini Rendy hanya bisa pasrah dan duduk dikursi Asya tadi. Baru sebentar Asya keluar dapur kini ia kembali dengan memanyunkan bibirnya.
"Gue nggak punya tisu! Tisu lo ada dimana?" Tanya Asya dengan nada sinis nya.
"Kan gue udah bilang biar gue aja yang ambil" Ucap Rendy membuat Asya semakin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGER [END]
HumorBELUM DIREVISI [FOLLOW, VOTE, KOMEN] DISARANKAN BAGI YANG BARU MEMBACA LANJUTKAN SAMPAI 15 PART DULU, BIAR NANTI TAU KEBENGEKAN YANG SESUNGGUHNYA 😂 Mungkin menikah karena saling mencintai itu berakhir bahagia, namun bagaimana jika menikah nya karen...