"Ngapain kalian ketawa?"
Rendy A.D
-
-
-
_____________________________________Siang itu Asya sedang istirahat dan duduk dikantin, ditemani makanan makanan kesukaannya dan tidak lupa Bella dan Abiya juga disana. Asya menceritakan kejadian tadi malam, dimana dirinya lomba lari dengan kucing sampai dirinya diantar pulang oleh Rendy.
"Apa? Tadi malem lo dianterin Rendy?" Ujar Bella meninggikan suaranya, yang pastinya Bella sangat terkejut.
"Ssstz, jangan keras keras" Ujar Asya membungkam mulut Bella.
"Lo beneran pulang dianterin Rendy?" Tanya Abiya yang masih belum percaya dengan apa yang diucapkan oleh asya.
"Iya"
"Tapi bukan itu sih masalah nya" Decak Asya murung.
"Terus apa dong?" Tanya Bella dan Abiya bersamaan.
"Tadi malem gue tidur" Jawab Asya jujur.
"Lah tadi malem gue juga tidur kali sya" Ucap Abiya membuat Asya kesal.
"Masalahnya gue tidur pas naik motor" Jelas Asya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Tunggu tunggu, jadi lo tidur pas dibonceng Rendy gitu?" Ucap Bella menyakinkan fikiranya.
"Iya gitulah" Jawab Asya, Asya hanya memikirkan bagaimana bisa ia tidur diatas motor yang sedang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Kini yang jadi pertanyaan Asya adalah, apa dia tadi malam digendong Rendy sampai kamar? Apa tadi malam ia mendengkur? Apa tadi malem mulutnya mengeluarkan air liur? Bisa rusak imagenya jika itu benar.
"Sya" Panggil Rendy dari bibir kantin. Tasya yang sedang memimun es pun tersedak karena kaget. Terlebih lagi kagetnya karena itu adalah Rendy.
"Sya" Panggil Rendy lagi.
"Apaan sih? Gak tau orang kesedak nih" Decak Asya kesal.
"Pulang bareng gue" Ujar Rendy yang sudah berada disamping Asya.
"Gue mau pulang sama si biru" Jawab Asya menolak ajakan Rendy.
"Biru?"
"Siapa biru?"
"Mau mati dia?"
"Seganteng apa dia? Sampe ada cewek nolak gue karena dia"
"Palingan juga gantengan gue" Ocehan dari Rendy membuat Asya, Bella, dan Abiya tertawa lepas.
"Ngapain kalian ketawa? Apanya yang lucu?" Tanya Rendy terheran dengan kekonyolan tiga sejoli itu.
"Jawab sya, siapa si biru?" Ujar Rendy masih saja ngotot ingin tau sosok si biru.
"Lo mau tau siapa biru?" Tanya Asya dengan kekehan dianguki oleh Rendy.
"Tanya aja sama akarr" Ucapan Asya membuat Rendy menghilang dari hadapannya. Mungkin kini Rendy sedang sibuk mencari Raka dan ingin menanyakan sosok biru itu Hahaha.
Rendy berlarian di lorong merah putih untuk mencari Raka. Ia juga sudah sempat ke kelas Raka namun Raka tidak ada di sana.
"Raka" Panggil Rendy dengan suara yang cukup tinggi membuat Raka yang sedang berjalan tersandung.
"Ada apa ren?" Tanya Raka yang menyadari bahwa yang memanggilnya adalah Rendy.
"Biru siapa?"
"Hah?" Raka melotot cengo, ia tak tau arti dari pertanyaan Rendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGER [END]
HumorBELUM DIREVISI [FOLLOW, VOTE, KOMEN] DISARANKAN BAGI YANG BARU MEMBACA LANJUTKAN SAMPAI 15 PART DULU, BIAR NANTI TAU KEBENGEKAN YANG SESUNGGUHNYA 😂 Mungkin menikah karena saling mencintai itu berakhir bahagia, namun bagaimana jika menikah nya karen...