Lomba Lari Sama Kucing

2.3K 347 6
                                    

"Mana jaket gue?"
Rendy A.D
-
-
-
_______________________________

"

Sya kemarin diapain aja sama Rendy?" Tanya Bella disela makannya.

"Diperbudak" Jawab Asya kesal.

"Dwi pwerbwudwak gwimwanwa maksud lwo?" Sahut Abiya yang kini mulutnya penuh dengan seblak.

"Jadi kemarin tuh gue disuruh tanggung jawab" Jawab Asya menghentikan makannya.

"Lo hamilin Rendy?" Tanya Bella ngawur dengan nada tinggi membuat semua orang yang mendengar menatapnya heran.

"Ya kali gue hamilin cowok" Decak Asya membungkam mulut Bella.

"Terus lo tanggung jawab kenapa?" Tanya Bella memelankan suaranya.

"Jadi kemarin malem tuh gue kempesin motornya, terus gue siram jok motor, helm, sama jaket kesayangan pake milktea"jelas Asya membuat Bella dan Abiya melotot. Mereka tidak habis pikir dengan Asya yang semena menang dengan Rendy.

"Terus gue disuruh tanggung jawab"

"Ya kali gue suruh cuci motor 16 langsung" Sambung Asya lagi.

"Beneran 16 motor?" Tanya Bella dengan raut wajahnya tak percaya, sedangkan Asya hanya menganguk kuat.

"Wah beneran gila tu bocah"

"Mana mana bakal gue kasih pelajaran tu bocah" Ujar Bella sembari berdiri menaikkan lengan almamaternya.

"Emang lo berani sama Rendy?" Tanya Abiya membuat Bella menyengur kuda.

"Ya enggak sih" Jawab Bella kembali duduk.

"Wadauww" Ucap Abiya tiba-tiba membuat Asya dan Bella kaget.

"Ada apa sih biy?" Tanya Bella dengan raut wajahnya yang kesal dan heran.

"Tuh lihat siapa yang dateng" Ujar Abiya menunjuk ke bibir kantin, membuat Asya tersedak ketika mengetahui Rendy sedang berjalan kearahnya.

"Ngapain sih mereka kesini?" Desis Asya tak suka. Kedatangan Rendy dan teman-temannya membuat seisi kantin menjadi seperti pasar, yah sangat ramai.

"Kayaknya mau kesini deh sya" Ujar Bella membuat Asya sedikit kebingungan.

"Mana jaket gue?" Tanya Rendy sembari menggebrak meja yang ada didepan Asya membuat Asya terkaget.

"Jaket apaan sih?" Cetus Asya pura-pura tidak tahu.

"Jaket yang kemarin gue suruh lo cuci" Ujar Rendy mencoba mengingatkan.

Ahh mati gue lupa,,, batin Asya.

"Hei"

"Mana jaket gue?" Ujar Rendy lagi membuat Asya kesulitan berbicara.

"Emm gue lupa" Jawab Asya kikuk.

"Nanti malem gue tunggu di markas" Ujar Rendy lalu pergi meninggalkan Asya, Bella dan Abiya.

"What? Gue disuruh ke markas singa?" Desis Asya memandangi kedua sahabatnya secara bergantian.

"Udah Terima takdir" Decak Bella melahap makanannya.

"Iya sya, mungkin dia jodoh lo" Ujar Abiya menaik turunkan alisnya.

"Apa jodoh? Amit-amit" Ucap Asya menepuk-nepuk jidatnya sendiri.

••••

"Akarrrr"

"Hmm" Yah Raka sudah hafal dengan Asya, ia tau bahwa sebentar lagi Asya pasti meminta bantuan darinya.

MAGER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang