"Selamat malam cewek gila"
Rendy A.DMalam itu Asya dan Rendy sedang makan malam bersama kedua orang tua Rendy. Sungguh itu membuat Asya sangat canggung.
"Ren" Panggil Ghofur setelah menelan nasinya.
"Hmm"
"Apartemen yang kamu bangun udah jadi" Ucap Ghofur memberitahu.
"Terus?"
"Katanya mau pindah" Ujar Ghofur menghentikan makannya.
"Iya! Besok sore" Ucap Rendy sembari melahap nasinya."Kenapa nggak besok pagi aja?" Tanya Ghofur.
"Besok Rendy ada persiapan buat Olimpiade fisika bulan depan" Jawab Rendy tak menghentikan makannya. Sedangkan Asya hanya melongo mendengar Rendy yang akan Olimpiade.
"Seorang singa idiot ikut Olimpiade fisika? Masuk sekolah aja jarang, masa' iya ikut Olimpiade" Batin Asya ynag merasa sangat bingung.
"Kenapa Asya kok diem?" Tanya Kirana memudarkan lamunan Asya.
"Eh eng-nggak ma" Jawab Asya kikuk.
"Rendy itu dari kecil memang suka ikut Olimpiade terutama fisika dan matematika. Bisa dibilang kalau cita cita Rendy itu jadi ilmuan atau semacam itulah" Jelas Kirana membuat Asya terkekeh.
"Kenapa nggak percaya?" Tanya Rendy menatap Asya yang sedang tertawa kecil.
"Percaya" Jawab Asya sembari senyum meremehkan.
Keesokan pagi Rendy benar benar pergi ke lab bersama Joshua. Sedangkan Asya berangkat sekolah dengan akarr kesayangannya.
"Akarrr" Panggil Asya yang sedang duduk di jok belakang.
"Apa ada sya? Eh ada apa?" Tanya Raka meninggikan suaranya.
"Gue kangen banget sama lo" Ujar Asya memeluk Raka kuat.
"Gue juga sya" Sudah beberapa minggu Asya berangkat sekolah tidak lagi bersama Raka. Walaupun disekolah mereka bisa bertemu namun mereka juga sibuk dengan urusan masing-masing.
"Eh kok lo nggak berangkat bareng Rendy sih sya?" Tanya Raka yang juga bingung.
"Dia lagi ke lab buat persiapan Olimpiade fisika katanya" Jawab Asya dengan nada rak kalah tinggi dari Raka.
"Oh Olimpiade nya bulan depan ya"
"Iya, eh emang bener ya tiap tahun singa idiot ikut Olimpiade gitu gituan?" Tanya Asya memastikan.
"Iya lah, diakan manusia paling pinter di merah putih" Jawab Raka membuat Asya semakin tidak percaya.
"Masa' iya sih?"
"Masih nggak percaya juga ni anak. Rendy itu pakar fisika terus yang temennya yang nama-Nya Joshua itu pakar matematika di merah putih! Jadi setiap ada Olimpiade pasti mereka berdua yang ikut. Lo itu sekolah dimana sih? Gitu aja nggak tau" Ujar Raka menjelaskan.
"Baru tau gue kalau singa idiot punya IQ tinggi! Kirain cuma bisa nindas gue" Gumam Asya mulai mengagumi Rendy.
______________
Sepulang sekolah Asya dan Rendy segera mengemasi barang mereka dan segera bersiap untuk ke apartemen baru Rendy. Setelah semuanya selesai merekapun segera berangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGER [END]
HumorBELUM DIREVISI [FOLLOW, VOTE, KOMEN] DISARANKAN BAGI YANG BARU MEMBACA LANJUTKAN SAMPAI 15 PART DULU, BIAR NANTI TAU KEBENGEKAN YANG SESUNGGUHNYA 😂 Mungkin menikah karena saling mencintai itu berakhir bahagia, namun bagaimana jika menikah nya karen...