Minta Hukuman

1.8K 250 24
                                    

"Selamat tinggal kawan"

Dirga Fernando
-
_____________________________________

Siang itu Asya, Bella, Abiya dan Raka pergi ke perpustakaan untuk tidur. Kini Bella, Abiya, dan Raka terkena virus magernya Asya hingga mau mengikuti sifat malas dari ceo mager itu. Tanpa mereka sadari siang itu mereka ada jam bu Mega guru bahasa Inggris pengganti pak Sucipto. Kalian tau kan kalau bu Mega itu guru bk di SMA merah putih.

Bu Mega yang sudah mengetahui keempat murid malasnya ada di perpustakaan langsung saja bu Mega hampiri. Dengan amarah yang ditemani dengan penggaris kayunya membuat kekejaman bu Mega keluar dengan sangarnya.

Brakkkk,,,,,,

Suara debrakan meja dari bu Mega yang menggunakan penggaris kayu itu terdengar sangat keras, hingga membuat keempat murid malas itu terbangun. Mereka tergejolak kaget melihat bu Mega yang sedang berdiri dengan penggaris kayu kecuali Asya. Asya menatap bu Mega dengan matanya yang sangat berat. Bagi Asya bu Mega sama dengan si cabe kecombrang yang selalu mengganggu tidur siangnya.

"Kalian ini, bukannya masuk kelas ikut pelajaran malah tidur disini" Hardik bu Mega sembari memukul meja dengan penggaris nya lagi.

"Oh kita ketiduran ya? Tadi kita baca buku bu, tapi karena huruf-huruf nya nyanyi solo jadi buat kita ngantuk. Alhasil kita ketiduran deh. Ya nggak temen temen" Ucap Asya ngeles. Raka dan kedua temannya pun hanya menganguki ucapan ngawur Asya.

"Ada ada saja kamu Asya, mana ada huruf yang nyanyi solo" Gertak bu Mega lagi.

"Ada bu, itu di buku paduan suara hurufnya kan buat nyanyi" Sahut Raka diberi dua jempol dari Asya.

"Aduh!! Punya murid kok gini ya! Untung cuma kalian, bu Mega jadi nggak bisa bayangin kalau satu merah putih kayak kalian. Jadi apa sekolah ini kedepannya?" Ujar bu Mega pusing sendiri.

"Tenang bu, murid kayak kita langka kok bu" Ucap Abiya dengan alisnya yang dinaik turunkan.

"Bener banget bu, kalau nggak ada murid kayak kita pasti merah putih bakalan monoton kayak sinetron indosiar yang ku bshagiaaaa itu bu" Sahut Bella membuat bu Mega geleng-geleng tak mengerti.

"Ku menangis Bella" Ucap Asya, Abiya dan Raka serentak.

"Itu maksud gue"

"Udah kalian jangan bikin ibu tambah gila_"

"Jadi sekarang bu Mega gila dong?" Sahut Asya memotong kalimat bu Mega.

"Ya Tuhan, kenapa engkau kirim murid laknat ke merah putih! Udah kalian semua keluar, berdiri dilapangan upacara sampai istirahat kedua nanti" Ujar bu Mega kesal. Bisa bisanya ada murid seperti itu di merah putih.

"Dilapangan mah panas, lebih baik di ruang bk aja bu. Disana kan dingin ada AC nya, jadi bisa tidur dengan nyenyak deh" Ucap Asya membuat bu Mega semakin marah.

"Kalian mau berangkat sekarang atau ibu tambah hukumannya?"

"Oh jadi kita dihukum nih?"

"Asyaaaaaaaaaa"

"Iya bu kita berangkat sekarang. Eh tapi kita berangkat kemana bu?" Tanya Asya lagi.

MAGER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang