Debatnya Cewek

1.4K 256 39
                                    

"Lo kira gue nggak bosen lihat lo?"
Asyilla Syahla Q
-
-
-
________________________________

Malam itu Asya benar-benar sangat kebingungan, pasalnya dari sepulang sekolah Rendy belum pulang. Asya sudah menghubungi Rendy namun sepertinya cowok itu mematikan ponselnya. Sedangkan ketiga sahabat Rendy pun juga tidak tau Rendy kemana dan ada dimana.

"Kemana sih tu bocah?"

"Udah malem nggak pulang pulang"

"Nggak tau apa kalau gue lagi butuh dia buat ngajarin soal soal fisika buat besok"

"Apa dia ngambek?"

"Tapi ngambek kenapa?"

"Masa iya gara-gara give away tadi?"

Asya hanya bisa berdiam diri di ruang tamu sembari mengotak atik ponselnya. Sembari menunggu Rendy pulang akhirnya ia menghapus semua komen giveaway yang ia lakukan itu.

"Ck, gila ya gue kemarin. Komen sebanyak ini? Buat apa coba? Kan gue juga bisa beli sendiri kalau cuma ginian!" Decak Asya menghapus semua komentarnya.

Setelah setengah jam menghapus, akhirnya selesai. Asya kembali mengirimkan pesan untuk Rendy.

____________________________________
Singa idiot 🦁

Woi singa, lo ada dimana? |
Ngilang nggak bilang bilang|
Gue udah cari lo digot nggak ada|
Tadi mau ke kebun binatang kejauhan|
Pulang lo sekarang|
Woi|
Bangsat|
Suami macam tahik king kong|
Komentar give away udah gue hapus|
Maapin gue si Asya yang paling cantik|
Woi|
Suami laknat|
Pulang atuhh|
Bebek goreng|
Bebeb emess|
Pulang ya! |
Lopyu|
Nggak jadi lopyu lopyu an|
Lo nggak pulang|
Anjing|
20:38

Ren!|
Lo nggak pulang beneran? |
Gue kangen tau nggak? |
00:42

________________________________________

Ya begitulah Asya menghubungi Rendy. Asya terus menerus mengirim pesan untuk Rendy Rendy dari siang, namun sayangnya pesan itu tetap centang 1.

Asya yang sudah mengantuk pun tertidur pulas begitu saja di sofa ruang tamu. Ia benar-benar lelah menunggu Rendy yang tidak kunjung pulang. Ada sedikit rasa khawatir dari Asya untuk Rendy. Namun ia segera hilangkan, karena ia tau bahwa Rendy akan melalui semuanya dengan mudah.

•••

Pagi datang kini Asya mulai membuka matanya. Asya sangat terkejut melihat banyak snack kesukaannya dimeja depannya. Ditambahkan pagi beberapa bingkisan besar dan mewah itu. Asya segera menurunkan kakinya dan ingin segera membuka bingkisan bingkisan itu.

"Ck, apaan sih ini?" Decak Asya menendang sesuatu yang ada disampingnya.

"Wei, kaki?" Asya pun segera melihat bawah samping meja untuk memastikan itu kaki siapa.

"Singa idiot!" Asya sangat terkejut melihat Rendy yang terbaring dilantai dengan memeluk tubuhnya sendiri. Terlihat jelas bahwa cowok itu sedang kedinginan.

MAGER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang