Hari Bahagia

1.7K 264 40
                                    

"Jahat banget sih lo!"
Asyilla S.Q
-
-
-
___________________________________

Sekitar jam setengah dua belas malam Asya terbangun, entah apa yang ingin Asya lakukan. Asya keluar kamarnya dengan tangis yang terisak isak, ia berjalan menuju kamar Rendy dan mengetuk nya dengan keras, lebih tepatnya menggedor pintu itu dengan keras.

"Singa idiot" Teriak Asya disela tangisnya.

"Hikss,,,, singa idiot bangun dong, jangan pura-pura mati" Teriak Asya lagi masih dengan tangisannya.

"Ada apa? Kenapa nangis?" Tanya Rendy heran sembari menguap.

Asya tidak menjawab pertanyaan Rendy, ia terus berjalan dan duduk bersila diranjang Rendy. Rendy yang melihatnya hanya bisa terdiam dengan kebingungan yang tidak terjawab kan.

"Jahat banget sih lo Ren" Ujar Asya masih dengan tangisannya.

"Gue salah apa?" Tanya Rendy juga ikut duduk bersila didepan Asya.

"Kalau lo udah nggak sayang gue bilang dong, jangan selingkuh" Ucap Asya lagi membuat Rendy semakin kebingungan.

"Gue nggak selingkuh" Kilah Rendy menatap Asya.

"Lo selingkuh"

"Mana buktinya kalau gue selingkuh?" Tanya Rendy yang sudah kebingungan tingkat dewa.

"Tadi gue lihat sendiri dengan mata kepala  gue, kalau lo selingkuh" Ucap Asya. Rendy hanya bisa diam dan mengingat kejadian dan kegiatan apa yang ia lakukan hari ini.

"Gue selingkuh sama siapa? Seharian gue sama lo terus sya" Ucap Rendy yang tidak bisa mengingat lagi. Perasaan hari ini Rendy hanya bersama Asya dan ketiga temannya saja.

"Lo selingkuh sama si cabe kecombrang kan?" Ujar Asya membuat Rendy bingung tujuh keliling.

"Cabe kecombrang? Vega? Gue udah lama nggak ketemu sama cabe kecombrang, jadi nggak mungkin kalau gue selingkuh sama dia. Gue cuma sayang sama lo sya" Ucap Rendy meraih tangan mungil Asya.

"Tapi gue lihat sendiri tadi"

"Dimana?"

"Di mimpi" Jawab Asya membuat Rendy menepuk jidat dan merebahkan tubuhnya ke ranjangnya. Bisa bisa Rendy gila kalau seperti ini terus.

"Jadi bener lo selingkuh sama cabe kecombrang? Jahat banget sih lo" Ujar Asya sesegukan.

"Itu cuma mimpi Asya" Jawab Rendy sembari mengusap wajahnya kasar.

"Tapi tadi lo bilang kalau lo udah nggak sayang sama gue, lo juga bilang kalau lo lebih sayang sama cabe kecombrang" Ujar Asya manatap Rendy sembari mengusap air matanya.

"Gue benci cabe kecombrang dan gue sayang sama lo" Ucap Rendy kembali duduk.

"Beneran?"

"Hmm"

"Kalau gitu besok jalan ya?"

"Iya"

MAGER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang