Derita Rigel

1.5K 244 15
                                    

"Nih gue bawain bunga!"
Asyilla Syahla Q
-
-
-
__________________________________

Drrrrtttt,,,,,

Suara dering ponsel Rendy membuyarkan lamunan Asya yang sedang duduk disofa ruang tamu apartemennya. Asya segera meraih ponsel Rendy dan segera menjawab panggilan dari Dirga itu.

"REN, RIGEL MASUK RUMAH SAKIT!" Teriak Dirga dari seberang sana membuat Asya melemparkan ponsel Rendy hingga pecah.

"Kenapa hp gue lo lemparin? Kan jadi pecah." Tanya Rendy sembari meraih ponselnya.

"Ada setan teriak teriak di dalam hp lo" Jawab Asya membuat Rendy mengernyitkan dahinya.

"Setan? Lo habis nonton film horor?"

"Iya setan, tapi bukan di film horor. Tapi si Dirgahayu Republik Indonesia yang teriak teriak tadi!" Jawab Asya menjelaskan.

"Ngapain Dirga telepon?"

"Katanya Rigel masuk rumah sakit" Jawab Asya membuat Rendy menatap tajam Asya.

"Pinjam hp lo" Ujar Rendy meminjam ponsel Asya, ia pun segera meraih ponsel Asya dan segera memanggil Dirga.

"Rigel kenapa?" Tanya Rendy sedikit cemas.

"Elah tadi gue mau ngasih tau malah lo matiin, sekarang malah telepon pake hp Asya" Decak Dirga dari seberang sana.

"Hp gue dibanting Asya, jadi Rigel kenapa?" Tanya Rendy serius.

"Rigel dikeroyok geng Petir!"

"Geng petir? Geng mana itu?" Tanya Rendy lagi.

"Geng baru yang bersekongkol sama geng serigala"

"Gue kesana sekarang" Ujar Rendy segera menutup panggilannya dan memberikan ponsel Asya kembali.

"Singa idiot maaf ya hpnya gue rusakin" Ucap Asya menatap Rendy yang sedang kebingungan.

"Gapapa nanti gue beli lagi" Jawab Rendy meraih jaketnya yang ada disofa.

"Mau kemana?"

"Jenguk Rigel"

"Ikut"

"Ayo"

Kini keduanya segera melaju menuju rumah sakit, dimana Rigel sedang dirawat disana. Rendy menyuruh Asya untuk masuk dulu ke ruangan Rigel, sedangkan dirinya kini segera melajukan motornya entah kemana.

Asya yang diperintah oleh Rendy juga segera melangkahkan kakinya untuk masuk ke ruangan Rigel. Disana ia melihat Rigel dan Dirga yang bergurau, sepertinya Rigel baik baik saja. Walaupun diwajahnya ada beberapa bekas luka dan memar sekarang.

"Assalamu'alaikum ya ahli kubur" Ucap Asya masuk dan mendekati keduanya.

"Lah kenapa lo yang dateng? Bisa pecah kepala gue!" Ujar Rigel kesal karena Asya yang datang. Gadis itu pasti akan mengacaukan semuanya dan membuat pusing keduanya.

MAGER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang