Para Pengabdi Asyilla S.Q

1.7K 260 21
                                    

"Selamat pagi tuan putri Syahla"

Rigel Bramasta.
-
-
-
_____________________________________

Malam itu Asya dan Rendy hanya berdiam di apartemen. Malam itu jiwa kemageran Asya sudah pulang dari liburannya. Jadi Asya tidak mau lagi kemana-mana dan lebih memilih untuk merebahkan tubuhnya disofa depan tv. Sedangkan Rendy hanya duduk disofa samping Asya dengan buku Fisika kesayangannya.

"Singa idiot" Panggil Asya dengan malasnya.

"Hmm"

"Ambilin hp gue dimeja itu" Ucap Asya menunjuk ponselnya yang ada dimeja.

"Emang gue babu lo?"

"Ck, suami nggak berguna" Decak Asya membuat Rendy mendengus kesal. Lagi lagi dirinya harus dihujat dengan kalimat "suami tidak berguna" Sungguh kalimat itu sangat menyayat hati seorang Rendy yang begitu lembut. Lembut apaan? Orang itu hati batu.

Rendy pun segera meraih ponsel Asya dan memberikannya kepada Asya. Daripada dirinya dihujat terus terusan lebih baik ia segera menuruti apa mau istrinya itu.

"Oke thanks" Ucap Asya segera menyalakan layar ponselnya.

Setelah sekian lama keheningan akhirnya Rendy pun mulai bosan dan ingin segera keluar pergi ke markasnya.

"Gue pergi dulu" Ucap Rendy dengan lirihnya. Namun entah kenapa Asya begitu terkejut.

"Woih, bikin kaget aja lo! Kalau nanti jantung gue copot gimana? Terus kalau gue nggak ada jantung gimana? Kan kocak manusia tanpa jantung" Ujar Asya membuat Rendy semakin tidak paham.

"Gue mau pergi" Ucap Rendy tak menghiraukan kalimat Asya sebelumnya.

"Jangan dong Ren, lo disini aja ya. Malam ini aja" Ucap Asya memohon.

"Kenapa? Lo mau kasih jatah?" Tanya Rendy membuat Asya mendengus kesal.

"Dasar mesum" Gumam Asya yang mungkin hanya bisa didengar olehnya sendiri.

"Gue takut dirumah sendirian" Ucap Asya membuat Rendy melongo. Tidak biasanya Asya takut jika ditinggal sendirian.

"Emang ada apa sih?" Tanya Rendy terheran.

"Nih gue baru baca wattpad, ceritanya serem banget! Gue takut." Jawab Asya sembari memperlihatkan ponselnya.

"Oh gitu, ya udah gue mau pergi" Ucap Rendy membuat Asya semakin kesal.

"Ck, dasar suami la_"

"Sttt diem, oke gue nggak pergi" Ujar Rendy memotong kalimat Asya. Rendy tau Asya akan mengumpat lagi.

Akhirnya Rendy pun kembali duduk sembari memegangi ponselnya.

Drrtttt,,,,

Suara dering Rendy dan Asya yang serentak membuat mereka saling menatap satu sama lain. Asya pun segera membuka notifnya begitu juga Rendy.

___________________________________________

Hamba Allah

MAGER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang