"Good morning.." sapanya dengan wajahnya yang masih mengantuk itu. "So, hari ini sebenernya tanggal 31. We gonna celebrate Christmas and New year today" Lucas bertepuk tangan bahagia― walau nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya.
Ia mengarahkan kameranya ke Jungwoo yang masih tertidur, "My baby is still sleeping. Dia kecapean karena ada shooting."
Lucas merapihkan rambut Jungwoo agar wajahnya terlihat di kamera― rambut Jungwoo memang sudah memanjang hingga poninya bahkan sampai sehidung.
Lalu Lucas mengelus pipi Jungwoo, "Babe.." Jungwoo menggerang kecil dan menrenggangkan tubuhnya. "Gimme 5 minutes."
Lucas terkekeh dan mengecup pipi Jungwoo sekilas, "Ga bisa.. Kita harus siap-siap ke rumahnya Kun ge." lalu Lucas menutup mulutnya, "Whoops, is that spoiler?"
Jungwoo membuka matanya menatap Lucas, "Kamu ngerekam?" Lucas menganggukan kepalanya, "Mangkanya ayo bangun. Santa sent us some late gifts!"
Jungwoo menghela napasnya dan memutar bolamatanya malas, "Aku udah ga percaya santa sejak 3 sd."
Lucas menggedikan bahunya, "Well, let's just say that's from santa. Biar lebih semangat bukanya."
Jungwoo mendudukan tubuhnya, "Okay so, what's santa gave me?" Lucas ikut beranjak, "Let's see."
Jungwoo dan Lucas beranjak ke ruang tamu mereka. Lucas mengambil kado yang berada di meja ruang tamu dan memberikannya kepada Jungwoo. "Kita bukannya tukeran kado pas di rumah Kun ge nanti?"
Lucas menggedikan bahunya, "This is a special gift." Jungwoo melemaskan bahunya, "But I only prepare one gift for you.."
Lucas terkekeh dan mengecup hidung Jungwoo, "That's okay, babe." lalu Lucas menatap kamera, "But anyway, kemarin kita semua udah ngumpulin kado di rumahnya Kun ge jadi kayak hadiah acak gitu― and guess what? Jungwoo got my name."
Jungwoo tertawa sembari membuka kadonya, "We called it destiny― woah! Mwoya―" Jungwoo menatap Lucas dengan tatapan terkejut dan tak percaya.
Lucas terkekeh dan mengacak rambut Jungwoo, "Jadi, Jungwoo udah pengen banget cincin ini dari lama. Whenever we go to this brand store, he always look at this ring and his face was like 'should I buy this or not?' that's was really obvious. So I decide to buy him this ring for a Christmas gift."
Jungwoo memasang raut terharu, "Aaaa.. Thankyou.." Jungwoo memeluk Lucas dengan erat. Lucas pun terkekeh dan membalas pelukan Jungwoo.
"You know, cincin ini ga murah guys. Jadi aku mikir berulang kali buat beli cincin ini. Aku bahkan ga ngode sama sekali buat di beliin karena emang aku pengen beli pake uang sendiri since this ring is so beautiful." kata Jungwoo setelah melepas pelukannya.
Lucas tersenyum senang, "Kamu belum buka semuanya 'kan?" Jungwoo memandang Lucas bingung, "What?"
"The box." Jungwoo melihat box cincinnya dan mengangkat busa untuk cincinnya tadi, "Mwoya.. Earings?"
Lucas menganggukan kepalanya, "Kamu kemarin bilang pengen ganti anting, jadi aku belin sekalian."
Jungwoo memanyunkan bibirnya, "Why you so sweet.. I'm gonna cry― I love you." lalu Jungwoo mengecup bibir Lucas sekilas. Lucas tertawa, "I love you too."
🎄
"Ini, yang banyak di cariin sama viewers." Lucas tertawa dan mengarahkan kamera ke Ibunya dan Ibu Jungwoo yang sedang berbincang di halaman.