Setelah lama tidak mengambil salah satu peran untuk series baru, Jungwoo kini kembali bermain di salah
satu series drama yang berjudul "Fine", digarap oleh salah satu sutradara terkenal dan para aktor yang juga terkenal, film ini menjadi salah satu yang paling ditunggu.Hari ini Lucas ingin syuting untuk konten sosial media mereka. Ia penasaran adegan apa yang sedang berlangsung hari ini. Lucas tidak tahu karena Jungwoo tidak pernah membahas tentang script jika tidak benar-benar dibutuhkan.
Itu sedikit membuatnya khawatir.
"Lucas! Mau samperin Jungwoo ya?" pertanyaan yang sudah jelas jawabannya, tapi Lucas tahu staff itu hanya berusaha baik.
Lucas menganggukan kepalanya, "Aku bawain beberapa makanan buat para staff, semoga suka ya." ia menunjuk meja yang sudah penuh dengan camilan bawaannya.
"Loh, kok ga bilang kamu mau dateng ke lokasi?" itu Winwin, manager Jungwoo yang terkejut karena kedatangan Lucas.
"Ah, lupa. Tadi aku udah laporan ke Yuta hyung kok. Lokasi syuting ku deket dari sini, jadi aku sekalian mampir. Jungwoo mana? Lagi take?"
Winwin menganggukan kepalanya, "Take adegan sedih." ia menunjuk tempat Jungwoo sedang syuting karena Lucas yang sejak tadi memperhatikan sekelilingnya.
Adegan sedih ya. Lucas kembali menurunkan kameranya, tidak jadi untuk merekam video, "Udah ada staff yang rekam behind the scene 'kan?" rasanya, biar para staff agensi saja yang merekamnya.
"Ada kok, cuma beberapa adegan aja rencananya, udah didiskusiin juga sama para staff di sini. Kamu mau rekam juga?" Winwin tahu kalau karena kesibukan Lucas dan Jungwoo, akun sosial media mereka kini jarang mengupload video.
Lucas menggelengkan kepalanya, "Ga jadi deh. Lain kali aja, suasananya.." Winwin mengangguk mengerti, "Mau ke ruang tunggu Jungwoo?? Mungkin sebentar lagi adegan Jungwoo selesai."
"Aku mau liat Jungwoo syuting. Di sana 'kan dia?" Lucas menunjuk belokan yang tadi Winwin tunjuk. "Iya, itu tembusan pantai, jalan dikit langsung keliatan."
Lucas mengangguk, "Boleh tolong taroin ini di ruang tunggu Jungwoo ga, ge?" ia tadi membawakan Jungwoo camilan juga. Winwin mengambil bungkusan itu dan berlalu dari hadapan Lucas, ia perlu mengurus sesuatu dengan para staff juga.
Lucas membungkuk ketika beberapa staff yang berlalu lalang. Oh, suasana yang begitu mencekam. Jungwoo di sana sedang bersimpuh di pasir pantai itu, menggunakan kemeja lengan panjang berwarna putih kelonggaran dengan celana panjang berwarna hitam. Ia tidak tau sebelumnya apa yang dialami oleh karakter Jungwoo, namun kini Jungwoo mengenakan make up wajah yang terluka. Bibirnya berdarah, hidung yang tergores dan kemeja putihnya yang kusam.
Lucas tidak begitu mendengar jelas dialog apa yang sedang Jungwoo ucapkan karena tenda monitor para staff untuk memantau lumayan jauh dari tempat Jungwoo sedang berakting, di tambah karena angin kencang pinggir pantai dan kini ia juga berdiri di paling belakang karena tidak ingin mengganggu kegiatan syuting.
Lucas merengutkan wajahnya ketika melihat Jungwoo membungkuk dan tersedu-sedu dari layar monitor. Uh, hatinya tidak pernah tenang ketika melihat Jungwoo menangis walaupun itu hanya akting. Tapi, ia perlu akui kalau akting kekasihnya memang sangat keren.
"Oke, CUTTT!!! Syuting hari ini selesai!!" ketika sang sutradara berteriak cut, Lucas mendengar staff di sekitarnya menghela napas dan bertepuk tangan kecil. Lucas pikir adegan hari ini mungkin adegan yang menguras emosional semua.
Lucas ingin menghampiri Jungwoo tapi ia ingin menunggu waktu yang tepat karena sang sutradara sedang menenangkannya. Lucas bahkan tidak sadar sejak kapan Winwin sudah berada di sana dan melingkupi Jungwoo dengan jaket hangat. Ia sampai lupa kalau udara hari ini cukup dingin karena sudah mau memasuki musim dingin.