Jungwoo dan Lucas kini duduk di ruang kerja mereka mengenakan pakaian rumahan-atau mungkin hanya Jungwoo karena Lucas lebih suka bertelanjang dada ketika berada di rumah.
Waktu luang mereka minggu ini terpaksa harus punah akibat pekerjaan yang mendadak datang.
Jungwoo merenggangkan tubuhnya, ia hanya perlu menyetujui pekerjaan yang sudah diambil oleh sang manager untuknya dan ia baru saja selesai.
Jungwoo menatap Lucas yang masih nampak sibuk di sampingnya. Hah, prianya itu. Ia mendorong kursi kerja berodanya ke belakang. Diam-diam menatap tato yang terpatri indah pada tubuh lelakinya.
Jungwoo hanya mengiyakan ketika Lucas meminta izinnya untuk menato tubuhnya. Ia sendiri tidak pernah begitu memperhatikan.
Lagi, tato Lucas yang satu ini berada di punggung, salah satu spot yang jarang ia tatap-ya, walau memang Lucas kalau berada di rumah selalu bertelanjang dada.
Tanpa sadar jemarinya terangkat untuk menyentuh tato itu. "Kamu ngapain di belakang aku?" Lucas menoleh, merasa dirinya disentuh-tentu saja.
Jungwoo tersentak, menarik tangannya, "Huh? Gapapa. Cuma.. Iseng aja, maaf."
Lucas menyerit sebelum terkekeh kecil, "What..? You don't have to say sorry." Ia memutar kursinya, sepenuhnya menaruh atensi pada kekasihnya.
Lucas merapihkan rambut Jungwoo yang sudah memanjang, "Kerjaan kamu udah selesai?"
Jungwoo mengangguk menggenggam tangan Lucas, "Udah." tangannya kini bermain dengan jemari Lucas.
Lucas menjawil hidung Jungwoo, "Gemes banget sih. Tunggu sebentar ya, sebentar lagi aku selesai."
Jungwoo mengangguk,"Gapapa. Lagi ga buru-buru juga." katanya, tapi Jungwoo malah memeluk lelakinya.
Lucas tertawa, haaah, sepertinya kekasihnya dalam mode manja, "Kamu udah bosen 'kan?"
Jungwoo menggedik tanpa menjawab. Lucas mengecup pipi Jungwoo gemas, "Yaudah nanti makan di luar ya."
Jungwoo mengangguk dan kembali menelusupkan wajahnya ke ceruk Lucas. Lucas terbahak, "Terus aku kerjanya gimana, babeee?"
⠀
⠀
۵ ۵ ۵
⠀
⠀
[] Bahagia terus ya, maaf jarang muncul ♡