4

313 24 3
                                    

"Kak pulpen nya abis nih ,padahal tugasnya separo aja belum kelar.. kakak beliin ya?" pinta elsa ketika kepadaku.

"Kenapa ga dari tadi aja sih habisnya ,waktu kakak beli sabun di warung .. kan bisa sekalian "gerutu ku pada elsa . Dia terkekeh

"Kaka ada² aja sih ,ya mana elsa tau kalo habisnya sekarang..gak dari tadi" jawab elsa
"ayolah kak,beliin ya.. elsa males nih yang mau jalan kewarungnya"sambung elsa.

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum. Sudah menjadi kebiasaan elsa dari ia kecil ,ia sangat manja padaku dan mama . Akupun tak pernah bisa menolak permintaannya. Aku dan mama sangat menyayanginya

"Ya udah kakak beliin dulu "aku pun beranjak.
"Yeeyyy,makasih kakak ku sayang.. semoga Alloh membalas kebaikan kakak dengan mendekatkan jodoh kakak. Amiiin"Teriak elsa saat aku sudah berada di luar kamar. Aku hanya geleng² kepala. Masih kudengar ia sedang tertawa ngakak dari dalam kamar.

Akupun segera mengambil sandal ku dirak sebelah kamar. Ketika hendak menuju gerbang kulihat di depan teras rumah bu lastri ada anaknya dan ke3 temannya itu..
Arrgh ,gimana ini aku malu yang mau lewat.

Bodo amat lah, palingan juga mereka ga merhatiin aku.
"Eeh liat tu ,ada cewe cantik"teriak salah satu cowo berkaos biru.
"iya , akh lo ga asik broo dirumah loo ada cewe cantik gitu ga di kenalin ke kita2"sambung cowok berkaos merah.
sedangkan Mas rafli dan cowok satunya lagi yang berkemeja putih panjang itu hanya memandangiku . Mas rafli tidak menjawab ocehan kedua temannya itu, dia tersenyum dan beranjak menghampiriku.

Ya Alloh gimana ini ,aku malu bgt. Akupun mempercepat langkahku sampai dia berkata.
"Tunggu"ia sedikit berlari kecil dan memegang lenganku. masih kudengar gerutuan dari cowo berkaos biru itu.
"Tuh kan kalo si rafli ,pura2 diem diem bae gitu.. padahal mau ngembat duluan " gerutunya. sepertinya ia yang paling tengil diantara mereka.

"Emm, kamu manggil aku?" tanyaku pura2 sok bodoh .. padahal aku tau pasti manggil aku .orang yang disitu cuma aku.
"Kamu anak baru ya dikost ini ,kok aku baru liat" kata mas rafli.

"iya mas,aku baru semingguan yang lalu pindah kesini" jawabku jujur . Tak henti hentinya aku memandangi wajahnya yang bening banget itu ,bikin aku pengen minta foto . eeh tapi gengsi dong yaa.

"Kenalin aku rafli , anaknya pemilik kost ini" Ia mengulurkan tangannya padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenalin aku rafli , anaknya pemilik kost ini" Ia mengulurkan tangannya padaku.

"I.. iyaa aku tau kok"jawabku sambil menerima uluran tangannya. deg.. Kenapa sih ni jadi gugup gini sih .
Mas rafli terkekeh karena aku secara tidak sadar tidak melepas uluran tangannya dan memegang tangannya kencang. Dan memandanginya intens. mungkin karena aku terlalu gugup . Huh

"Eem ,nama nya?" tanya nya yang membuyarkan kesadaranku

"eh,iya mas anu itu.. aduuh, siapa ya" akh jadi gugup kan.
Dia tertawa ngakak. kemudian ketika aku hendak berbicara lagi ,tiba2 ia menempelkan telunjuknya tepat dibibirku.aku melotot kaget.
Kudengar suara di sebrang sana "heh, ngapain lu.. dasar pakboy"teriak teman2 nya.

Mas rafli menoleh sekilas sambil tersenyum "Udah ,gausah dijawab,aku tau kok kamu pasti yang namanya diana. iyaa kan?"

"I..iya mas" aku menunduk.
"Yuk"tiba2 mas rafli menggenggam tanganku dan menarikku keluar gerbang..
Kemudian kami berjalan beriringan.
Selama perjalanan aku banyak menceritakan kenapa aku bisa disini dan keinginanku untuk bekerja. Ya ,aku memang memutuskan untuk tidak melanjutkan sma ku. Aku akan fokus untuk bekerja dan membahagiakan adikku tercinta ,elsa.
Ternyata mas rafli orangnya santuy banget,sangat humoris ,aku sampai dari tadi terhibur dengan lawakan recehnya.

"di ,kita berhenti diwarung es itu yuk ,haus banget nih.. ampe kering kek gurun nih tenggorokan abang" ia mengelus jakunnya yang naik turun seolah benar2 sangat haus.
Ya,udara kali ini memang cukup panas. akupun mengiyakan ajakannya untuk mampir di kedai es pinggir jalan itu.

"Mas , es degannya 2 ya" setelah memesan mas rafli mengajakku duduk di bagian gazebo yang rindang .kemudian sembari menunggu pesanan ,kami mengobrol santai

"Emm,Diana kamu cantik deh,udah punya pacar belum sih?"tanya mas rafli sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya. ia menatapku intens aku jadi gugup .. haduuh,senyumnya itu gakuat aku buat ga melototin.

"eeh, mas rafli apaan sih. jelek gini dibilang cantik. percaya atau enggak mas ,selama ini belum pernah ada yang mau nembak aku" aku nyengir.

Mas rafli nampak berfikir ."Masa sih" ia mengelus dagunya lagi

"kecuali pas aku kecil ,ada cowo yang nyamperin aku waktu di taman ,dia nembak aku ,bahkan janji sama aku bilangnya besok kalo kita dewasa kita nikah bareng yaa ,aku bakalan jagain kamu terus " jawabku.

"eh ,taunya setelah bilang kayak gitu dia gakpernah nongol lagi sampaai sekarang. dia gak tepatin janjinya mas, aku benci sama dia"sambungku . aku teringat segera menutup mulutku ,ngapain juga aku cerita sama mas rafli ,ga penting banget siih.

Mas rafli menunduk ,sembari tersenyum. entah apa yang dipikirkannya . tapi ia tidak menanggapi ceritaku tadi. Kurasa dia tidak peduli dengan ceritaku itu. ah syukurlah.

Pesanan pun datang ,kami meminum es tersebut dalam diam . entahlah ,mas rafli diam saja, aku juga bingung yang mau ajak ngobrol dia apa.

"Ternyata memang kamu yang selama ini aku cari"

❤️❤️❤️

𝐇𝐚𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬,𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐠𝐚𝐤 𝐧𝐲𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠 . 𝐈𝐧𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐤𝐮, 𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐰𝐚𝐭𝐭𝐩𝐚𝐝 𝐚𝐧 . 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐚𝐛𝐬𝐮𝐫𝐝 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐞𝐭.

𝐀𝐤𝐮 𝐜𝐮𝐚𝐦𝐧 𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐝𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐬𝐮𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠. 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐩𝐩𝐨𝐫𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡𝐢𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐞𝐫𝐩𝐮𝐬𝐭𝐚𝐤𝐚𝐚𝐧 . 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐨𝐡𝐢𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚. 𝐓𝐡𝐚𝐧𝐤 𝐚𝐥𝐥❤️

My Lovely girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang