39

437 15 2
                                    

Jam menunjukkan pukul 07.35 menit , mobil sandy berhenti di depan basecamp mereka .
Sudah ada beberapa kendaraan yang terparkir disana, diantaranya mobil iqbal dan mobil crew yang lain serta motor pak bon yang sering membersihkan tempat mereka bekerja itu.

Sandi membukakan pintu mobil untuk nayla
"Udah sampe" ucap sandy sambil tersenyum kearah nayla.

"Ya, Aku tau kok" jawab nayla sambil tersenyum paksa.

Sandy menggenggam tangan nayla, nayla selalu berusaha melepaskannya. Ia beralasan malu kalo diliat yang lain.
Namun sandy mengacuhkan seruan nayla, membuat nayla mendengus malas.

"Hay bro, udah pada dateng aja ."sapa sandy ramah kepada teman2 nya.

"Widih, ada yang udah gak jomlo lagi nih" goda salah satu teman temannya sambil menaik naikkan alisnya.

Sandy hanya mampu tersenyum senang.
"Ya udahlah , pokonya gak usah pada iri ya sama gue"ucap sandy bangga sambil mengecup punggung tangan gadis disampingnya.
Membuat nayla sontak melepas genggaman tangannya.

"Pagi2 udah romantis aja" Sapa rafli sambil memasuki basecamp bersama diana dan andro.
Mereka memang hampir setiap hari berangkat bersama dan pulang bersama.
Mungkin ketika salah satu diantara mereka ada acara , barulah mereka pulang sendiri2.

Diana nampak tersenyum menyapa kesemua yang ada disana, sedangkan andro nampak melirik tangan nayla yang sudah digenggam kembali oleh sandy .

Andro tersenyum kecut kearah nayla yang juga sedang menatapnya, kemudian berjalan duduk di dekat rafli.
Nayla menggeleng pelan kearah andro tanpa diketahui yang lain.

"Jangan dipegangin terus dong tangan aku" ucap nayla akhirnya.
"Oh iya maaf, kamu gak nyaman ya? maafin aku yaa??" ucap sandy sok romantis yang langsung mendapat sorakan heboh dari teman2 nya.

Sandy tersenyum lagi,nampaknya jatuh cinta membuat dirinya lupa daratan.
"Oke, tapi jangan pernah tinggalin aku ya" goda sandy lagi yang lagi3 mendapat sorakan heboh dari teman2 nya.

Melihat itu semua , andro pura2 menyibukkan diri dengan melihat lihat ponselnya. Cemburu? sudah pasti ia rasakan sekarang .

Rafli yang sedari tadi ikut menyoraki gombalan sandy terhadap nayla , tak sengaja matanya melihat wajah andro yang di tekuk.

Ia paham dan tersadar akan apa yang dirasakan sahabatnya itu.
"Aku ajak andro kesana dulu yaa" bisik rafli kepada nayla.

Diana mengangguk mengiyakan, ia tidak terlalu fokus dengan percakapan teman2 nya karena ia sedang membalas pesan mamanya rafli.

"Guys, gue ajak andro ke dapur dulu ya. Kayaknya dia lagi pusing. Mau bikinin teh anget dulu" ucap rafli sambil menarik tangan andro untuk berdiri.

"Hah , siapa yang pusing? lo kali pusing mau nglamar diana gak ada biaya" jawab andro konyol membuat semua orang tertawa.

"Sembarangan kalo ngomong" ucap rafli sambil menoyor kepala andro

"Gue doain deh raf, cepet nyusul gue sama nayla" ucap sandy sambil tersenyum kearah nayla.
Sedangkan nayla malah fokus melihat kearah andro.

"Yee, pd amat. Nikah juga belum jadi kan san" ucap salah satu teman mereka.

Gelak tawa pun kembali terjadi,sedangkan rafli dan andro sudah sampai didapur.

"Lo kenapa sih hobbi banget bikin image gue buruk didepan temen2."Ucap andro kesal.

"Apa sih ndro, gue tu tadi mau nyelamatin lo dari adegan yang bikin elo sedih. Harusnya lo terimakasih dong sama gue" jawab rafli sembari membuat 2cangkir teh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Lovely girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang