25

121 11 8
                                    

"Pahit mas!! Aku ga bisa nelen nya " ucap diana serak .
Saat ini ia memang sedang agak meriang. Efek kemarin kebanyakan makan es mungkin , ia rafli dan andro memang challenge makan banyak2 an es krim kemarin setelah mereka pulang kerja.

Dan diana lah yang memenangkannya.
"Ya udah diminum yang ini aja ya" ucap rafli telaten menuangkan obat cair .

"Pahit apa enggak ? " ucap diana manja

Rafli terkekeh.
"Enggak pahit sayangkuu , ini manis banget kok kayak kamu " ucap rafli yang membuat diana tersipu.

Ia memang membelikan obat tablet dan juga cair rasa syrup mengantisipasi jika diana tidak suka yang tablet.

Dan benar saja, diana memang paling susah kalo disuruh minum obat.
Pernah sakit ,harus minum obat tablet .
Sampai obatnya harus ditelan pake makan sesuatu yang manis dulu.

Rafli menyodorkan sendok berisi obat cair tersebut, tangan kirinya meraih tengkuk diana yang sedang setengah berbaring.
Dan tangan kirinya menyuapkan obat tersebut.
"Aaaa..." ucap rafli menyuruh dian membuka mulutnya.

Dengan agak ragu diana pun meminumnya.
Dian memejamkan mata sejenak sambil tersenyum.
"Emm, maniss.. Mau lagi dong " pinta diana manja.

Rafli pun mencubit hidung diana pelan
"Giliran yang maniss aja , ketagihan . Udah nanti lagi minumnya " ucap rafli gemass.

Diana kembali berbaring. Rafli mengusap usap sayang kepala diana pelan.
"Tidur lagi ya sayang " Ucap rafli lembut.

Ia mengecup dahi diana yang hangat itu.
"Udah sana buruan berangkat kerjanya , nanti telat lo" Ucap diana.

"Aku minta libur tadi sama om pram " ucap rafli nyengir."Ya Alloh mas kamu tu yaa , kasian dong nanti kurang2 orang disana" Ucap diana pelan.

"Ya aku gak bisa lah ninggalin kamu sendiri an dalam keadaan kaya gini" ucap rafli sayang

"Aku gak papa kok mas, " ucap diana tersenyum.

"Kasian yang disana , ayolah..cmon berangkat gih " sambung diana lagi.

Rafli menghela nafas , ia benar2 tak sampai jika harus meninggalkan diana sendirian.
Tapi dia juga tak enak hati jika harus bolos kerja , schedulle hari ini akan ada syuting konten.
Dan sudah direncanakan dari jauh2 hari.

"Beneran gak papa?" Tanya rafli

"Iya beneran " ucap diana tersenyum menenangkan.

"Ya udah aku berangkat yaa , nanti syuting selesai aku langsung balik. Terus kalo ada apa2 kabarin aku langsung." ucap rafli panjang lebar.

"Iya iya mas , beres deh " ucap diana sambil terkikik geli melihat raut khawatir rafli.

Dengan berat hati , rafli pun segera berangkat  setelah ia mencium dahi diana dan menyelimuti sebatas dada .

                             💜💜💜

"302  , 303  , ... nah ini dia 305. " ucap nayla lirih.
Saat ini ia memang berniat main ke apartemen rafli , karena memang sedang libur kuliah.
Setelah pernikahan lian waktu itu, ia juga sudah sempat menanyakan alamat apartemen rafli.

Ia pun tidak mengabari rafli dulu, takutnya malah dikasih tau ke si rese andro dan ia ngadang kedatangannya di apartemen rafli.

"Eh beneran yang ini bukan yaa ? ah udah lah coba aja dulu " monolog nayla pelan.

Ia pun memencet bel apartemen rafli.
Diana yang sedang membuat teh hangat untuk dirinya pun heran , siapa gerangan yang datang.

Pasalnya baru beberapa menit yang lalu mas rafli nya berangkat , masa sudah balik lagi.
Ia pun mendekat ke arah pintu ,dan membukanya pelan.
" Iya , cari siapa ya mbak ?" Ucap diana sambil membetulkan syal dilehernya.

My Lovely girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang