34.

100 11 3
                                    

"Hai... udah pulang?" sapa rafli riang ketika diana sudah sampai di apartemen rafli.

"Iya, tuh diboncengin sama sandy" jawab diana sambil menunjuk dengan dagunya kearah sandy yang sedang memarkirkan motornya.

"Sama sandy? kok bisa?" tanya rafli sambil mengkerutkan alisnya.

"Tadi kan aku suruh galang yang nganterin kamu ,kemana dia?" sambung rafli dengan merangkul bahu diana masuk ke apartrmen.

"Mobilnya mogok lagi" ucap diana.

Rafli pun mengerti. Ia segera berlalu kedapur membuat minum untuk mereka.
Andro pun muncul dari dalam kamar rafli
"Eh , udah pulang aja di. Si galang kemana?" tanya andro sambil duduk disebrang diana.

Baru saja diana akan menjawab , sandy muncul dibalik pintu.
"Lah sandy? ngapain lo kesini?" tanya andro bingung.

"Ck, jangan ngomong gitu napa. Kayak gak diharepin banget sih gue" ucap sandy merajuk.

Andro terkekeh
"Becanda kalik san, oh atau lo yang anterin diana balik?" tebak andro yang mendapat anggukan dari diana dan sandy.

Rafli pun muncul membawa teko berisi es jeruk buatannya.Ia menuangkan kedalam gelas dan memberikannya pada diana.
"Nih minum dulu, pasti haus kan?" ucap rafli sambil tersenyum manis dan mengelus rambut diana.

Diana menerimanya dengan senang hati dan segera meminumnya.
"Dia doang yang dikasih minum?" tanya sandy.

"Lo berdua kan bisa nuang sendiri" ucap rafli kemudian menatap diana sambil tersenyum lagi membuat diana tersipu.

"Udah biasa san kalo dia emang suka begitu. " Ucap andro malas kemudian ikut menuang jus jeruk ke dalam gelas dan meneguknya.

Sandy nampak mendapat notif chat , dan kemudian membalasnya.
"Btw gue lagi ada masalah nih" ungkap sandy sedih. ia menunduk sambil memainkan gelasnya.

"Ada apa sand, cerita aja" ucap rafli dan diangguki oleh yang lain.

"Kenapa , baru diputusin cewe?" tanya andro dengan nada mengejek.

"Gak lah, selama ini gue yang selalu mutusin mereka , gaada dari mereka yang berani mutusin gue.. enak aja" ucap sandy sombong membuat mereka memutar bola mata jengah.

"Ya jadi gue tuu.. Di jodohin " ucap sandy pelan.

"Hah?" mereka melongo kaget. Mereka hampir tidak percaya jika si raja playboy ini akan berlabuh pada seorang pilihan orang tuanya.

"Terus lo mau san.. ? Hmm, kalo gue sih ogah" ucap andro spontan.

"Ya gue juga gak mau sebenernya tapi, gue gak tau gimana nolaknya. Katanya sih itu temen lama orang tua gue , dan mereka tu pengen besanan. Mana gue belum pernah liat cewenya lagi, ntar kalo gak sesuai standar gue gimana dong?" ucap sandy agak lebay.

"Ya elah pake standar segala lo" ucap rafli memutar bola mata .

"Hmm, raf gue boleh gak minta tolong sama diana" ucap sandy was was.

"Dia?" ucap rafli sambil menunjuk diana.
Diana pun bingung.

"Ya kalo aku bisa bantu ,pasti aku bantuin kok san.. emang gimana rencana kamu?" tanya diana penasaran.

"Kalo gue minta diana jadi pacar pura2 gue gimana?" ucap sandy sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Apa?" teriak mereka kompak.

"Gila ya ,lo.. enggak2 gak boleh , kenapa mesti diana..kan gebetan lo banyak" ucap rafii sambil memeluk diana dari samping.

Diana pun terkekeh
"Cuma pura2 kali mas" ucapnya.

My Lovely girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang