12

170 16 16
                                    

Pagi ini diana sengaja memasak lebih awal ,yaitu setelah melaksanakan solat subuh.
Ia melakukan ini bukan tanpa alasan , Tadi malam ia sudah di wa oleh sekertaris iqbal supaya dia hari ini segera masuk kerja.
Sekertaria iqbal juga bercerita kepada diana ,dia heran kenapa hari itu ketika kali pertama diana diajak ke basecamp ,belum sempat diberi tau kerjaannya apa ,tiba2 saja sudah diajak pulang lagi oleh rafli.
Dan diana pun hanya menanggapi seadanya.
Ia juga bingung ,tapi yang dikatakan rafli kan ia diajak pulang karena jadwal syuting nya diundur.

Sejujurnya ia masih amat sangat khawatir dengan keadaan rafli yang sampai saat ini belum ada kabar sama sekali ,padahal sejak tadi malam ia sudah mengirim spam chat banyak sekali ke rafli.
Tapi satu pun tidak ada yang di read,bahkan masih ceklis 1.

Tapi ia harus tetap berangkat ke basecamp , tujuan utamanya kejakarta adalah untuk bekerja , jadi ada rafli ataupun tidak ia tetap harus memenuhi panggilan orang yang nantinya akan menjadi boss nya itu.

Diana akan memasak sayur asem , tempe goreng , dan sambal terasi. Ia pun segera menyiapkan beberapa bumbu yang di butuhkan.

Sedangkan diluar pintu apartement...

"Hmm, sumpah wangi banget ini baunya.. Pasti diana lagi masak" gumam nya pelan sambil tersenyum.

Yaa, rafli memang sudah berhasil meminjam uang pembantunya andro , makanya ia tak membuang buang waktu lagi ,ia segera pulang dan ingin memastikan diana baik2 saja.

Ia pun segera menekan passcode pintu apartemennya yang memang sudah hapal diluar kepala. Setelah pintu terbuka ,ia berjalan mengendap endap layaknya seorang maling, ia memang berniat memberi kejutan akan kedatangannya yang tidak mengetuk pintu dahulu.

Senyum rafli merekah ,tatkala melihat diana yang dengan lihai nya sedang mengiris iris bawang putih dan bawang merah.
Ia semakin mendekat, tentunya masih dengan berjalan mengendap , setelah sampai tepat dibelakang diana , ia sudah tak bisa menahan rindunya lagi.
Dan yap , ia memeluk diana dari belakang dengan sangat erat.
Diana sampai berjingkat kaget ,dan hampir saja berteriak kalau ia tidak cepat menoleh ke siapa pelakunya.
Dan seketika diana tercengang
"M..maas  Raa..fli " ucapnya pelan.
Rafli yang masih memeluk diana pun mengangguk sambil mencium pipi kanan diana yang memang sedang menoleh ke hadapannya.
Tapi tak lama setelah itu diana langsung tersadar dan memukuli lengan serta dada rafli
"Ya ampun maass, kamu kemana aja kemarin ? Kenapa baru pulang sekarang , chat ku ga dibales , ditelfon ga diangkat ,kamu tau gak aku tu khawatir banget sama kamu maaass" Diana mengeluarkan unek2 dengan suara yang agak lantang.
Rafli yang mendengarnya sempat ingin tertawa, lebih tepatnya tertawa bahagia karena gadisnya telah mengkhawatirkannya,
tapi ia urungkan kala melihat diana yang meneteskan air mata, rafli tau diana memang serius mengkhawatirkannya.
Rafli pun segera memeluk kembali tubuh diana yang memang sudah berhadapan dengannya , ia elus2 punggungnya berharap diana bisa menjadi lebih tenang

Rafli pun segera memeluk kembali tubuh diana yang memang sudah berhadapan dengannya , ia elus2 punggungnya berharap diana bisa menjadi lebih tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian ia menangkup kedua pipinya
"Maafin aku yaa sayang , aku udah bikin kamu khawatir . Janji deh ga bakal gini lagi" Ucap rafli lembut sambil tersenyum menenangkan.
Diana yang masih menangis dalam pelukan rafli pun mendongak
"Janji ya mas? pokoknya besok lagi jangan bikin aku khawatir lagi kaya gini" kata diana sambil mengusap kasar air matanya.

"Makasih yaa sayang kamu udah khawatirin aku" ucap rafli yang sudah kembali dengan senyum menyebalkannya .

"Iih ,aku juga sebenarnya males khawatirin mas. Ya terpaksa aja, karena emang aku numpang di apart mas , jadinya aku khawatirlah kalo pemilik apart nya belum pulang, kan ga lucu kalo  tiba2  apart semewah ini jadi milik aku gara2 pemiliknya tiba2 ngilang tanpa kabar." jawab diana sedikit menyindir rafli.
Rafli malah terkekeh
"Bisa aja sih ngelesnya" kata rafli sambil mencubit hidung diana.

"Eeh ,bentar2 ..ini sudut bibir mas kenapa lebam gini ?" ucap diana memegang sudut bibir rafli.

"Awww, jangan diteken di.. sakit itu" Ringis rafli.
"Ayok sini aku obatin , mas utang cerita lo ya sama aku" ucap diana layaknya ibu yang sedang memarahi anaknya.
"Gausah  di ,kemarin udah di obatin kok"
Ucap rafli tulus ,ia memang tak mau lebih merepotkan diana ,apalagi ini masih pagi.
Masa udah ngerepotin orang aja.
"Udah nurut aja ,dikompres lagi biar cepet sembuh" Ucap  diana lembut.Ia segera mengambil kompresan dan air hangat.
Mereka pun menuju sofa ruang tv, rafli yang mengekor di belakang diana pun tak tahan kalo tidak menggoda diana.
"Aelahh yank , mana sembuh kalo cuma dikompres doang ?dari kemarin aja udah dikompress  berulang kali sama si andro, hasilnya nih tetep masih gini" ucap rafli
"Masa sih mas ? Biasanya luka gitu kalo dikompres bisa agak cepet sembuhnya kok" Jawab diana.
"Mau tau gak caranya biar cepet sembuh ga pake lama ?" ucap rafli lagi sambil menaik naikkan alisnya.
"Gimana emang?" tanya diana
Rafli pun tersenyum dan berkata
"Di gini in nih yang sakit"ucapnya sambil mempraktekkan kiss di udara.

Sejenak diana terpesona dengan senyuman rafli yang sangat manis itu, tapi seketika diana sadar akan apa yang diucapkan rafli padanya ,dan menimpuk lengan rafli pelan"dasar kass kiss mulu sih kamu mas hobbi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejenak diana terpesona dengan senyuman rafli yang sangat manis itu, tapi seketika diana sadar akan apa yang diucapkan rafli padanya ,dan menimpuk lengan rafli pelan
"dasar kass kiss mulu sih kamu mas hobbi nya." ucap diana jengah.
"Yang penting kan kass kiss nya cuma sama kamu doang yank " jawab rafli sambil mencolek dagu diana.
"Apaan sih" ucap diana sambil melengos karena semburat merah pasti sidah mewarnai pipinya.
Rafli terkekeh ,lebih tepatnya tertawa lepas. Ia bahagia sekali bisa melihat gadisnya baik2 saja setelah ditinggalkannya seharian penuh.
Sepertinya setelah ini ia harus segera sujud syukur ,karena ketakutan2 yang kemarin sempat di bilang nya ke andro tidak terjadi.
Diana masih stay dengannya , dan tidak berpaling ke rendy. Ia menghembuskan nafas lega , dan membiarkan diana yang masih setia mengobati lebam di sudut sambil tak henti2 ia memandangi wajah yang sejak kemarin sangat ia rindukan

 Ia menghembuskan nafas lega , dan membiarkan diana yang masih setia mengobati lebam di sudut sambil tak henti2 ia memandangi wajah yang sejak kemarin sangat ia rindukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💜💜💜

To be continue my love readers
Dont forget vote and comment please
Thanks all❤️

My Lovely girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang