38

130 10 6
                                    

"Hujannya masih deres banget , apa gak sebaiknya besok aja ke rumah mas iqbal nya?" tanya diana kepada rafli.

Pasalnya tadi rafli berniat mengambil sesuatu yang ketinggalan pas main ke rumah iqbal.

"Iya ya, males juga mau keluar . Dingin." ucap rafli sambil memeluk dirinya sendiri.

"Sini dong " pinta rafli manja. Saat ini dia sedang duduk diranjang kamarnya, dan diana berdiri di sebelah jendela yang menghadap ke balkon.

Mereka baru saja selesai melakukan solat isya berjamaah. Diana pun mendekat kearah rafli, dia duduk ditepi ranjang.

Rafli melepas mukena yang masih dikenakan diana, Rafli menyingkap rambut panjang diana yang agak berantakan dan menyingsingkannya dibelakang telinganya,

"Cantik" ucapnya sambil tersenyum menatap diana penuh cinta.

Diana hanya tersenyum ,memejamkan matanya karena setelah itu rafli mencium kening nya dengan sayang.

Rafli memeluk tubuh mungil diana
"Sampai kapan aku harus menahan..." ucap rafli parau

"Menahan apa?" tanya diana sambil menatap wajah rafli khawatir

Rafli pun gelagapan menjawabnya" eh engga kok, salah ngomong doang"jawabnya sambil nyengir.

"Gimana kalo bulan depan kita pulang, kan udah mau ultah mamaku juga nih. Sekalian aku mau mengutarakan niat ku ke orang tua ku perihal melamar kamu " ucap rafli sambil menatap diana lekat.

"Memangnya mas sudah benar2 yakin mau menikah bersama ku?" tanya diana sambil membalas remasan tangan rafli.

"Yakin. 100% yakin banget" ucap rafli sambil menatap diana.

"Aku akan sangat beruntung apabila bisa mempunyai suami seperti mu mas" ucap diana dengan haru.

"No. aku yang sangat beruntung dipertemukan dengan mu. Dan akan sangat bahagia lagi karna kamu mau menerima ku dengan segala kekurangan ku. Padahal banyak diluar sana yang jelas2 menyukai mu" ucap rafli tulus.

"Ohhh.. so sweet " ucap diana terharu.
Mereka pun berpelukan.

Dering ponsel rafli berbunyi. Tertera nama andro.
"Andro nih" ucap rafli

"Angkat aja" jawab diana.

"Kenapa dro?"

"Gue lagi neduh di halte deket apartemen lo. mobil gue ban depan kempes. Jemput gue dong bro.."

"Ck . Lo tu habis kelayapan dari mana sih ujan deres gini?"

"Ya ilah raf, gue habis dari basecamp lah . Bukannnya tadi lo yang sengaja ninggalin tas gue disana?"

"Ck, gue gak sengaja kalik"

"Ya udah sebagai permintaan maaf lo mending buruan deh lo jemput gue sekarang. Dingin banget ini, butuh pelukan"

"Dih.. "

"Buruan rafff...!"

"Iya iya gue otw nih. Bawel banget"

"Sip. gue tunggu cepetan buruan gpl"

Rafli pun mematikan sambungan telefonnya.
"Mau jemput mas andro?" tanya diana

Rafli pun mengangguk malas
"Padahal pengen masih pelukan sma kamu. Beneran lo ini dingin males kemana mana"

Diana terkekeh
"Ya udah nanti dipeluk lagi deh. sekarang jemput dulu gih mas andro nya . kasian kan kedinginan di sana." ucap diana pelan

"Janji ya. nanti peluk lagi" ucap rafli manja

Diana pun mengerucutkan bibirnya sebal.

Rafli pun segera bersiap dan mengendarai mobilnya.

My Lovely girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang