Bab 15

29.4K 1.9K 19
                                    

Hubungan kami masih kaku, tapi paling ngga dia masih mau menerimaku dirumah ini. Ada kelegaan dihatiku waktu melihat keadaannya mulai membaik.
Sekarang kami sedang menikmati pemandangan sore sambil minum teh di balkon berlima. Seakan bernostalgia, dulu kami sering melakukannya. Biasanya aku akan memainkan gitar dan Giana yang bernyanyi menghibur mama, papa juga Deliah. Saat-saat seperti ini sering kurindukan ketika aku sendirian.

"Kapan kakak bawa wanita kesini?" bisik Giana ditelingaku, aku balas berbisik.

"Belum ada wanita yang berhasil kakak dapatkan." lebih tepatnya ngga mungkin aku dapatkan.

"Mana mungkin. Jangan bohong. Pria seperti Kak Nino pasti jadi incaran para wanita,"

"Serius. Kakak nggak mungkin bisa mendapatkan wanita yang kakak inginkan." mustahil memang aku bisa mendapatkan Dara yang sudah jadi milik Zevan.

"Masa sih? Giana ngga percaya ah," nada suara Giana yang sedikit lebih meninggi membuat mama menoleh dan memandang heran ke arah kami.

"Kak Nino terlalu pemilih. Mau Giana cariin?" aku langsung menyentil dahinya. Aku tau persis bagaimana wanita yang bakal di sodorkan Giana. Pasti ngga jauh beda darinya. Glamour dan manja. Aku sayang pada adikku, tapi aku kurang menyukai gaya hidupnya yang lebih suka menghamburkan uang dengan berpesta, belanja juga liburan daripada bekerja atau melanjutkan pendidikan. Aku suka wanita sederhana yang ngga memandang pria dari kekayaan juga jabatannya. Aku memang belum sepenuhnya mampu menghilangkan Dara dari hatiku walaupun setengah mati aku sudah mencobanya.

"Jangan coba-coba menyodorkan teman-temanmu padaku. Ingat itu!!" bisikku dengan nada tajam padanya, dia meringis. Aku bisa membaca niatnya dengan jelas.

"Kalian sedang apa sih? mama liat dari tadi bisik-bisik?" tanya mama sambil menyodorkan teh hangat padaku juga Giana.

"Ngga papa Ma," sahutku sebelum Giana sempat membuka mulutnya.

"Daripada kalian bisik-bisik, lebih baik hibur kami. Udah lama ngga dengerin duet kalian," pinta mama. Ah, rasanya udah lama banget aku ngga memegang gitar.

You,

do you remember me

Like I remember you?

Do you spend your life

Going back in your mind to that time?

'Cause I, I walk the streets alone

I hate being on my own

And everyone can see that I really fell

And I'm going through hell

Thinking about you with somebody else

Kenapa Giana harus milih lagu ini sih?

Somebody wants you

Somebody needs you

Somebody dreams about you every single night

Somebody can't breathe, without you it's lonely

Somebody hopes that one day you will see

That somebody's me

Aku memang masih memimpikan kamu dan apa aku masih mengharapkan kamu melihatku suatu hari nanti? Seseorang memang harus menyelamatkanku dari kegilaan ini.

BIRU  (Silver Moon series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang