Perubahan(2)

22 5 0
                                    

Selamat membaca✨

"Pergii!!!!!!"bentaknya dengan mempertahankan posisi semula dengan tatapan kosong.
"Can,lu kenapa?"tanya Ilyas
Cantika hanya terus menggeleng dan memegangi kepala yang di balut dengan perban.

Ilyas berbisik kepada Pak Chan untuk pergi sejenak keluar,ia ingin bicara dengan Cantika.
"Om,apa boleh om dan temen temen keluar dulu,biar saya yang bicara sama Cantika siapa tau dia mau bicara,"jelasnya
"Baiklah,nanti kalau ada apa apa dengan putri saya kabari saya ya," Pak Chan menepuk pundak Ilyas seakan memberi harapan penuh pada Ilyas.

Ilyas berjalan perlahan menuju brankar Cantika,ia duduk di sebelah Cantika dan mengusap usap puncak kepala Cantika, Cantika diam saja dan sedikit tersenyum,Ilyas melihat senyuman terukir di muka gadis nya itu,ia segera mengajaknya berkomunikasi walau secara pelan.

"Cantik gimana kabarnya heum?"
"Udah makan?"
"Ada masalah apa si kok sampe nyuekin Om Chan?"

Cantika menatap mata lelaki yang berada di depannya sekarang. Ia memegang tangan Ilyas dan di genggamnya tangan besar itu.

"Heiii, Can?lu kenapa?"
Cantika tetap menggeleng dan memilih untuk tidur dalam pelukan Ilyas.

Ilyas yang mengetahui kalau Cantika belum siap untuk bercerita,ia memilih untuk diam dan membiarkan gadisnya untuk tidur dalam pelukannya.

***
Jam menunjukkan pukul 14.40 Wib,Ilyas terbangun dari tidurnya karena terusik karena gerakan dari Cantika,ia mengucek matanya dan berusaha untuk mengumpulkan nyawanya.

"Earghhhh," erangnya
"Can?" Ilyas memegang jidat Cantika,ia terbelalak melihat Cantika yang terus meneteskan air matanya yang masih memejamkan mata dan suhu tubuh Cantika yang tinggi.

Ilyas dengan gercep meletakkan kepala Cantika dengan perlahan di brankar yang tadinya brada di pangkuan Ilyas sekarang berada di bantal brankarnya. Ilyas dengan gerakan secepat kilat memanggil dokter dan tak lama dari itu ia dan dokter yang di sewa ayah Cantika sampai di ruangan Cantika.

"Maaf,pasien harus di periksa dan sebaiknya anda tunggu di luar saja,"perintah dokter itu yang labgsung di balas anggukan oleh Ilyas.

"Assalamualaikum om Cantika drop lagi"
"........"
"Baiklah om,seccepatnya ya,"
"......."

Ilyas mengabari semua sahabat nya,ia di bikin pusing dengan gilirannya sendiri.

10 menit
15 menit
20 menit

Cklek
"Gimana dok keadaan sahabat saya?"tanya Ilyas dengan panik

"Huh,gini sebaiknya non Cantika jangan terlalu stres dan banyak fikiran,itu akan berdampak buruk pada kesehatannya,"jelas nya

"Emmm,kan gini dok dia ga mau ngomong sama sekali dengan siapapun, dia hanya mau senyum,nganggur,sama geleng saja itupun hanya dengan saya,apa ada solusi dok?"

"Mungkin ada suatu penyebab yang membuat non Cantika ga mau berbicara dengan siapapun,dan kalau non Cantika masih merespon anda,jadi anda adalah orang pilihan nya," ucapnya lalu ia meninggalkan Ilyas yang masih mencerna kalimat "pilihan?dia?maksudnya?" Ilyas terus bertanya-tanya,di otaknya penuh dengan pertanyaan yang harus Cantika jawab. Namun,tak sekarang,nanti kalau ia sudah pulih kembali.

Masih banyak typo yang bertebaran:)
Jangan lupa Votemen💗

Would You Be Mine? [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang