patah(2)

10 3 0
                                    

Selamat membaca❤️

Di sisi lain Ilyas yang siap meluncurkan rencananya,tiba tiba berhenti. Zila mengikuti arah mata kakaknya menuju ke arah 2 orang lelaki dan 1 gadis yang sedang berpelukan dengan hangat, menyalurkan rasa sayangnya. Zila yang tau itu mantan dri kakaknya langsung meledeknya
"Aduh panas banget ya,"sindir zila sambil mengipas ipaskan tangannya di depan mukanya.

"Kalah saing loh bang,hayoo gmna?"

"Salahlu lemottttt,"

"Aduh makkk kasihann,"

Kurang lebih begitulah ledekan yg di berikan oleh adik tirinya.

Muka Ilyas sudah memerah menahan amarah,enatah kenapa dia menjadi seperti ini. Apakah dia menyukai Cantika lagi?apakah dia mulai menyayangi nya?namun Ilyas tak pernah menyadari itu semua.

"Zila!!!!Bisa diam ga!!!!" sudah cukup ilyas menhaan amarahnya,iabtak kuat lagi,namun adiknya itu hanya cekikian sendiri seperti Mak Kunti kuker.

"Huh" Ilyas menghela nafas,ia sadar ia hanya masa lalu Cantika dan tak akan pernah bersatu.

"Tarik nafas bang,"
"Tahannn,"
"Buang lewat mulut,"
Intruksi Zela,agar kakanya itu lebih tenang.

"Gimana?jadi ngga?tapi nih mon maap sebelumnya keknya itu dia seneng banget deh di jengukin ma siapa itu ga tau namanya Zela,pokoknya itu,"

"Dinar," sela Ilyas

"Nah,iya Dinar,emang dia siapa bang?"tanya Zela

"Dulu ada murid baru namanya Dinar,dan dia udah keliatan banget suka ma Caca," Ilyas menghembuskan nafasnya

"Sabar bang,klo emang Kk Caca jodoh Abang ga akan kemana kok,yang penting kita samperin aja mereka,okay?" Jelas Zela sambil mengelus elus lengan kakaknya. Ilyas yang mulai tenang pun menganggukkan kepalanya.

****
Cantika memeluk Dinar dengan erat,sangat erat,ia merindukan sosok Dinar yg selalu ada buat dirinya,oh tidak tidak ikyaslah yang selalu ada buat dirinya,namun kenapa di fikirannya hanya ada Dinar,Dinar,dan Dinar?
Cantika pun tak tahu kenapa bisa begitu.

"Kemana aja si,"ucap nya lirih sambil menundukkan kepalanya

Dinar pun langsung peka 100% karena dia tipikal cowok yang selalu peka dengan keadaan.

"Heyy,gw ga kemana kemana kok,kemarin ada tugas sekolah numpuk bangett," Dinar mencoba memberikan pengertian pada saudara nya itu,ralat saudara tirinya namun Dinar tak mempermasalahkan itu semua,ia sudah menganggap bang abdi dan Vantika saudara kandungnya sendiri.

"Ehem"dehem Abdi. Cantika dan Dinar langsung melepaskan pelukannya dan menatap kearah abangnya itu.

"Eh,ada Abang krokodel hehehe,"cengir nya
"Emang dari tadi Caca ga liat Abang? astaghfirullah haladzim nyesek ca nyesekk,"ucap bang Abdi sambil berakting memegangi dadanya dan berpura pura sesak.

"Ga usah drama ihh," Cantika mencubit perut kakanya itu.

"Aishhh,sakit tau,"

"Ga kangen sama Abang yang tampan ini?"ucapnya smabil memasang wajah sok coolnya.

Pletakk

Cantika menjitak kepala kakanya itu,
"Kapan sih Abang ga goda Caca muluu ih sebel tauu em,"

"Iya iya engga kok," senyum yang dulu selalu ia lihat punterbit lagi di wajah kakak kesayangannya itu.

Namun,tak lama dari itu ada seseorang yang memanggil Cantika dan orang orang yang berada di sana.

"Hai can,"sapanya

Asssalamualaikum im comeback,maaf klo makin kesini makin ga jelas hehe. Ada yang tau itu siapa?ahahaha tebak ya.
Jangan lupa votemen okay?💙

Would You Be Mine? [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang