52. Bersatu.

5 0 0
                                    

Cantika membelalakkan matanya disaat Dinar mengucapkan kalimat yang selalu ia hindari. Cantika diam mematung mencerna kalimat yang baru saja Dinar ucapkan. Disaat Cantika memikirkan apa yang harus ia jawab tiba-tiba pintu kamar Cantika terbuka lebar hingga menampilkan laki laki bertubuh tegap yang memiliki kumis tipis dan berkulit putih, beliau adalah ayah dari Dinar, Abdi dan Cantika.

Pak Chan berjalan pelan masuk kekamar putrinya sambil tersenyum manis. Cantika bertanya pada ayahnya apakah ada hal penting yang ingin ayahnya bicarakan?, setahu Cantika ayahnya jam segini harus masih ada dikantor meeting dengan kliennya namun, Pak Chan tak menjelaskan apa-apa pada Cantika justru beliau memberi kode Dinar untuk geser sedikit menjauh dari Cantika

Sebelum ia bergeser duduk lebih jauh dari Cantika Dinar mengerutkan dahinya pertanda tak faham. Pak Chan menghela nafas lalu menatap Cantika dan Dinar bergantian.

Cantika semakin bingung dibuat oleh ayahnya itu, Cantika dan Dinar sudah menanti jawaban yang akan Pak Chan utarakan sejak tadi.

Pak Chan kini menatap Cantika dan Dinar dengan tatapan serius lalu Pak Chan berkata jika mereka semua akan segera pergi dari Indonesia menuju London untuk liburan lusa besok.

Cantika dan Dinar shock, baru kali ini mereka akan pergi berlibur bersama. Karena tahun tahun sebelumnya Cantika hanya pergi bersama Abdi dikarenakan ayahnya sedang sibuk dengan yrhsan kantornya. Selalu urusan kantor yang menyebabkan mereka tak bisa berlibur bersama. Entahlah itu realita atau bukan Cantika juga tak tahu yang Cantika tahu Cantika haris selalu tetap bersyukur ayahnya selalu di beri kesehatan selalu.

Tanpa ba-bi-bu Cantika memeluk Dinar sangat erat seolah mereka tak bisa dipisahkan oleh siapapun. Dinar diam mematung dan mengerjap-ngerjapkan matanya berkali kali, Dinar fikir ini hanya mimpi ternyata realita tak ingin menyia-nyiakan momen ini Dinar langsung membalas pelukan Cantika sambil memejamkan matanya seraya berdo'a semoga mereka selalu diberi keselamatan dan kesehatan oleh Allah.

Pak Chan tersenyum manis bahagia kala anak anaknya bahagia. Belum sampai 1 menit Cantika melepaskan pelukannya dan tepat pada saat itu Abdi masuk kekamar mereka. Abdi berbicara dengan Pak Chan diluar kamar Cantika dan dinar. Sedangkan Cantika hanya membuang muka enggan menatap Dinar, berbeda dengan Dinar yang senyum senyum sendiri sudah seperti orang gila.

Cantika memutar bola matanya malas, Cantika merutuki perilakunya tadi dirinya tak mau terkena masalah hanya gara-gara berdekatan dengan Dinar ataupun Ilyas.

Cantika beranjak dari brankarnya menuju wastafle yang sudah tersedia di kamar lavendernya.Cantika mencuci mukanya dengan air lalu mengeringkan mukanya dengan handuk kecil yang sudah disediakan rumah sakit, setelah itu Cantika berjalan menuju jendela kamar dan membukanya sedikit, angin sepoi sepoi menerpa kulit putih mulusnya dan menerbangkan anak rambut hitamnya.
Dinar hanya memandangi Cantika dalam diam dab tersenyum manis.

Diluar kamar Abdi sedang membicarakan hukuman yang akan dijatuhkan kepada Elvi, Abdi sudah berjanji bahwa Abdi tak akan membunuh Elvi karena menurut Cantika itu hanya masalah sepele yang tak perlu diperpanjang lagi, tetapi menurut Abdi Elvi sudah melewati batas. Abdi akan menghukumnya supaya Elvi jera.

Pak Chan manggut manggut mendengarkan penjelasan putra sulungnya, Pak Chan juga menyetujui apa pun yang akan Abdi lakukan. Abdi mengangguk tersenyum pada ayahnya seraya berterima kasih karena sudah mempercayainya meski harus membuat Cantika terluka.

Hari ini Abdi akan meluncurkan aksinya, rumah Elvi yang akan disita, dikeluarkan dari sekolah, penanam saham di perusahaan ayah Elvi akan diancam bangkrut oleh Abdi jika dirinya tak mau memutuskan kontrak kerja sama dengan ayah Elvi. Abdi tersenyum smirk ia membatin todak akan ada yang bisa main main dengannya, dan semua akan Abdi lakukan untuk membuat keluarganya aman, nyaman, dan tentram.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Would You Be Mine? [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang