1. Ujian tengah semester

256 94 25
                                    

Hari ini adalah hari dimana semua murid SMP Angkasa melakukan ujian tengah semester.

Semua murid sibuk untuk memikirkan jawabannya begitu pula dengan Cantika yang notabennya adalah gadis pendiam dan cukup pandai ia sering mengikuti olimpiade untuk mewakili sekolah nya.Cantika sangat lembut dan sopan meski ia adalah anak dari keluarga yang terpandang ia tak sombong karena ia tahu bahwa harta,kekuasann,jabatan hanyalah titipan Tuhan jadi ia berfikir

"Semua hanyalah titipan Tuhan tak ada yang harus di banggakan kita terbuat dari tanah dan akankembali menjadi tanah"

*Kriiing kriiiiing kriiiiing*

Suara bel istirahat pun berbunyi.

"Baik anak anak jam kalian sudah habis mari kumpulkan jawabannya."Seru Bu Ira memecah keheningan.

"Sampai jumpa minggu depan semoga nilai kalian tidak ada yang ada di bawah KKM"Tegas Bu Ira.

Tak lama kemudian Bu Ira keluar dari kelas dan di ikuti oleh semua murid yang ada di kelas 9B.

"Cannnn lu ke kantin ga?"Tanya Elvi."Ngga deh gw nitip aja yah gw mau ke Taman belakang kek biasanya"Balas Cantika.

Cantika adalah tipe gadis pendiam tetapi ia sangat pandai,tak heran jika banyak murid laki laki yg suka padanya.

5 menit kemudian

"Cantikkkk"Teriak Elvi,sontak membuat Cantika menoleh ke arahnya.Cantika hanya menaik turunkan alisnya karena bingung pada sahabatnya itu.

"It it ituuuuuu di di diiii hosh hosh hosh kan kantiin ad adaa "Jawab Elvi terbata bata.Kini cantik memotong kalimat sahabatnya itu dengan cepat "Ada siapa?"."Ada murid baru subhanallah gantengnya ga ketulungannnn pangerannya Elvi euyyy"Ucap Elvi sambil mengingat ingat muka seorang cowok yang Elvi barusan lihat di kantin tadi.

*Flashback on*
E

lvi berjalan ke kantin dengan santai sambil menikmati keindahan sekolahnya itu,SMP Angkasa adalah sekolah terfavorit di kota itu dan sekaligus menduduki sekolah nomor 1 dalam bidang "ADIWIYATA".Ketika Elvi berada di depan kantin elvi melihat 2 orang cowok yang asing bagi dirinya.Ia heran karna tak seperti baisanya suasana kantin menjadi sangat hening karna biasanya suasana kantin selaku ramai,riuh,ricuh campur aduk jadi satu.


Tanpa sengaja Elvi mendengar bahwa ada murid baru yang duduk di meja ujung kanan tepatnya samping warung Bu Ijem.

"Kalo ga salah denger ada pangeran turun dari kayangan"
"Gilaaa ganteng bangettt"
"Subhanallah pagi pagi udah ada pemandangan indah"

Kurang lebih gitu gosipan para cewe cewe di kantin.

Elvi terus berjalan menuju warung Mak Ijem. Sesampainya di depan warung Mak ijem ia tak sengaja menabrak cowok yang sedang membawa rotii dan minumannya.

Brukkk

"Ish awwww" Elvi pun meringis kesakitan karena tubuhnya tersungkur ke lantai.

"Mmmm maaf maaf"Ucap Elvi sambil membersihkan rok sekolahnya yang sedikit kotor.
"Sekali lagi maaf ya"Ulang Elvi

"Hemmmm"Jawab cowok itu.Elvi pun mendongak untuk melihat siapakah cowok itu?dan mengapa ia tak mengenalnya?.

Deggg

Seketika jantung Elvi berdegup kencang

"Ya ya toybaaa pangeran dari mana ini ya Allah pagi pagi udah ada pangeran turun dari kayangan,trimakasih ya Allah engkau telah mengabulkan doa doa hamba"Batin Elvi tanpa berkedip.

"Minggir"ketusnya sambil menabrak bahu Elvi

"Aishhh sakit tau"Gerutu Elvi

"Makk pesen yang kayak biasanya ya satu"Teriak Elvi kepada Mak ijem
"Siap neng di tunggu ya"Sahut Mak ijem yang hanya di jawab anggukan oleh Elvi.

Di saat Elvi menunggu pesananya ia seperti pernah melihatnya,postur muka dan hidungnya sangat mirip dengan seseorang yang dulu selalu ada buat Elvi.


🌼🌼🌼

Apakah benar itu dia?tapi mengapa?mengapa ia datang ketika ku belum bisa menerimanya?

#Karya pertama

Jangan lupa vote and comment

Would You Be Mine? [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang