21.Calon Ibu?

26 14 0
                                    

Di tempat lain ayah Cantika sedang mengadakan meeting dengan rekan kerjanya,selain itu ayah Cantika juga ingin berbicara hubungan tentangnya dan Indah,ya rekan kerjanya itu bernama Indah.

"Jadi gimana apakah ibu sudah siap bekerja sama dengan perusahaan saya?"tanya pak Chan
"Baiklah saya terima"jawab Bu Indah sambil berjabat tangan dengan pak Chan,sebelum Bu indah pergi pak Chan mengajak nya untuk dinner dirumahnya nanti.

~Rumah sakit

Cantika dan sahabatnya itu berpamitan dengan Putri,mereka sudah tahu tentang asal usul Putri sebenarnya.
"Ya udah kak kami pulang dulu ya"pamit El
"Iya kak kalo Kakak ga keberatan kakak boleh kok main sama kita kita biar ga suntuk hehe anggap aja kita udah sahabatan lama gituuu"jelas Cantika
"Iya makasih ya"Putri tersenyum dengan lebar dan gembira.
"Ya udah ya kak kami pamit"

20 menit kemudian mereka sampai di rumah Cantika.
"Ngga mampir dulu?"tanya Cantika.
"Boleh"
"Ngga usah can"
Cantika saling pandang karena mereka selalu saja berbeda pendapat dan tak pernah akur.
"Uhuyyy mantapp bat abis ini traktiran niiiiii hahahahaha"ledeknya
"Dihhh bodo amattt"Ucapnya serempak
"Apa lu ikut ikut"ketus El
"Dih siapa elu yg ikut ikut"bantah Dinar
"Elu"
"Elu"
"Elu"
"Elu"
"Elu"
"Elu"
"Dasar Butung hahaha"ledek El
"Dasar cemet hahaha"balas Dinar
"Butung?cemet?apaan si"tanya Cantik
"Buaya buntung hahahaha"jawab el
"Cewe jamettttt uhhuy"Setelah itu mereka langsung masuk ke dalam rumah Cantika.

Dinar dan El izin pergi dari rumahnya.
Tak lama kemudian ayah Cantika datang dan memberitahu bahwa malam ini ia akan membawakan seseorang yg akan menjadi calon istri ayahnya sekaligus ibu sambung bagi Cantika dan Abang krokodelnya itu.

"Uhuk uhuk loh ayah mau nikah lagi?" Cantika terkejut akan pengakuan dari ayahnya itu,bukannya ia tak mau ayahnya menikah lagi tetapi ia tak mauempunyai ibu yang salah ia hanya ingin ayahnya dan keluarganya bahagia.
"Iya dong masa kamu doang yang punya banyak gebetan"sindir pak Chan
"Brushhh"Cantika menyemprotkan jus yang sudah di dalam mulutnya ke muka kakaknya yang baru datang.Kakanya pun terkejut dan menatap Cantika dengan tajam.
"Hehehe maaf kak tadi ga sengaja suerr"uplcap Cantika sambil mengacungkan 2 jari manis dan telunjuknya.
"Hm"
"Dih nangis hahaha"
"Ngga lah sapa juga yg nangis masa iya cowok nangis"
"Lah itu apa matanya udah merah mau nangis pasti"ledek nya
"Cantika!!!!!! Sini kamuuuu!!!!"
"Bodo Amad wlee kejar kalo bisa"
"Heh sudah sudah kalian itu kek anak kecil aja nanti ayah bikinin kamu peran jadi kek tom & Jerry kalo susah di bilangin"lerai ayahnya.
"Iya deh iya yahh"Cantika bingung menarik turunkan alisnya karena tak biasanya kakanya mengalah darinya,di sisi lain Bang Abdi sebenarnya tak ingin mengalah dari Cantika tetapi ia takut kalau ayahnya tidak memberinya uang bulanan.
"Tumben baik Lo"ketus Cantika
"Diem lu pakgerl"
"Dih siapa yg pakgerl"
"Tuh mba Mina yg pakgerl"Mina adalah pembantu mereka,namun Cantika Menganggap Mina seperti ibu kandungnya sendiri,hanya Mba Mina lah yang pengertian.
"Idihh mba Mina mah selera nya tinggi ga kek kamu bang hahahaha"
"Idih pacarnya mba Mina Ama gw aja gantengan gw"ucap Bang Abdi
"Loh beneran kah Di?jadi kalo kamu ayah jodohin ama Mba Mina mau dong?"drama pak Chan
"Nah bener tu yah biar bisa move on dari mantanya tuh"sahut Cantika
"Sudah sudah makan dulu nanti ayah mau bicara serius".Setelah itu mereka makan dengan tenang dan tak ada yang memulai percakapan.

Maaf baru bisa up:(
#Jangan lupa votemen ya:v
#Maaf banyak typo yg bertebaran ew:(

Would You Be Mine? [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang