39.Psycho

9 1 0
                                    

Hayyi welkam sebenernya ga tau mau panjutin ke gimana tapi di usahain lah tiap hari update hehe😂.

Happy reading🐣

Dinar berjalan dengan pelan namun pasti,ia mengendap endap menuju arah gerbang mansion itu.

Krek

Dinar menginjak ranting kayu,ia mengumpat dalam hati,mau tak mau ia harus melawan penjaga mansion itu karena ia sudah ketahuan.

Dor!

Suara tembakan yang di arahkan ke arah Dinar itu meleset karena d
Dinar langsung menghindarinya. Ia langsung bertindak kala salah satu penjaga Mansion  ia segera menghindar,dan menarik tangan kirinya hingga berbunyi,lalu ia menyikut leher bagian belakang nya,belum puas dengan itu ia mengambil pisau dari balik kemejanya lalu memotong tangan nya dengan perlahan,ia juga menusuk perut nya.

Bugh

Punggung dinar di pukul dengan balok kayu,namun ia tak selemah itu ia langsung menendang tulang kering penjaga itu hingga kesakitan,ia juga mengarahkan pisau yang mengkilap itu di depan mata penjaga itu.

"Mau bermain main dengan ku heum?" tanya nya sambil menyeringai kecil

"Mau yang mana dulu?muka?tangan?kaki?atau langsung leher?" lanjutnya sambil membolak balikkan pisau di depan muka penjaga itu.

Bugh

Bugh

Lagi dan lagi Dinar mendapat serangan dari 2 penjaga yang lain,belum sempat penjaga itu menusuk perut dinar Abdi sudah menembak tangannya hingga pisau itu terlepas dari tangannya.

Shit!

Desis penjaga itu,lalu ia berdiri mencoba melawan Dinar dan Abdi namun lagi lagi gagal. Dinar segera menusuk perut penjaga yang ia tahan dengan gerakan slowmo lalu merobek mukanya dan Abdi segera menembak perut 2 penjaga lainnya. Dengan telak mereka kalah.

"Akhirnya," Abdi berucap lega ketika ia berhasil mengalahkan 2 penjaga itu.

"Busset Din diem diem lu juga bikin ngeri tau ga,sejak kapan lu jadi psycho?perasaan sama darah aja takut," Abdi benar benar tak percaya dengan apa yang di lakukan oleh Dinar.

"Ck,entahlah akupun tak tahu," jawabnya sambil meniru gaya Cantika ketika mengejek Dinar kala itu.

"Cantika!!" ucap Abdi dan Dinar dengan kompak.

"Cepat bangggg ntar dia di apa apain gimana?klo dia sampe kegores karna kita telat lo gw bunuh bang,sekalian kaki lo gw rebus," ancam Dinar

Langkah demi langkah ia tak menemukan jejak manusia,

"Sebentar," ucap Abdi sambil memegang tangan Dibar supaya ia berhenti melangkah,Dinar mendongak mengernyit tak paham hingga suara tembakan terdengar dengan keras di telinga Dinar.

"Sembunyi!!" perintah Abdi sambil membawa dinar ke belakang lemari kayu usang dan menundukkan kepalanya.

Dor!!
Dorr!!
Dorr!!

Dinar tak tinggal diam,ia menyimpan pisau di balik jass kebanggaan nya dan mengeluarkan pistol andalannya,dengan sekali tembak ia langsung mengalahkan 1 penjaga,Abdi tak tinggal diam ia terus menembak penjaga itu meski tak selihai Dinar.

Dor!!

Dorr!!

Dorr!!

Lagi dan lagi dinar mengalah kan 4 penjaga dengan telak,ia menyisakan satu penjaga untuk menemukan dimana Cantika di sekap.

Tap

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki dinar terdengar menggema di ruangan itu,Abdi selalu siap siaga di belakang Dinar,

"Taruh pistol lu!!"perintah Abdi

"Atau lu mau kepala,kaki,tangan,perut lu pisah semua heum?"ancam Dinar sambil mengeluarkan pisau dari
Jas nya lalu mengarahkan pusau itu kemuka dan

"Arghhh," penjaga itu menjerit kesakitan ketika Dinar merobek telinganya,

"Cepat katakan dimana Cantika!!!" bentaknya yang di jawab anggukan oleh penjaga itu.

"D-dia ad-ada d-di Arghhhhh," belum selesai dia berbicara dinar sudah menggoreskan lukanya di muka lelaki itu.

"CEPAT KATAKANNN!!!!!!"

"Dia di lantai 2 kamar sebelah kiri,dengan pintu kayu ada tulisannya 'my private room'," ucapnya dengan lantang,Dinar menyeringai

"Bagus,"

Jleb

Dengan sekali hentakan Dinar menusuk perut nya lalu ia segera menuju kamar yang di tunjuk oleh penjaga itu.

Dinar dan Abdi segera berlari menuju lantai 2,tak perlu waktu lama ia segera mendobrak pintu kamar itu.

Alangkah kagetnya ketika ia melihat 2 gadis yang sangat ia kenal

"El-Elvi?" ucap Dinar dengan terbata bata



Gimana?ga bisa jadi psycho author hiks,nulismya aja udah ngeriiiiiiiiii

Jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri bagian bawah.

Would You Be Mine? [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang