Pasrah

23 10 1
                                    

Happy reading❤️

Cantika terus berlari melewati lorong lorong yg ada di sekolahnya lama kelamaan ia cape dan berniat untuk jalan kaki saja,pasalnya kelas nya udah deket ia bersenandung ria meski masih banyak tanda tanya di otaknya,ia berusaha menghibur dirinya sendiri.

Sesampainya ia di kelas, ia langsung duduk di mejanya dan segera membuka buku Diary kesukaan nya,ia menuliskan:

"Di setiap do'a kan selalu terselip namamu:)

TTD

Cantika

12 Desember 2019

"Eh tuan putri kesambet apaan nih," ledek Ilyas,yg berhasil membuat Cantika salting.
"Paansi gaje lu," ketusnya,lalu langsung menutup buku Diary nya
"Can lu ga sakit kan?" tanya El sambil memegang jidat sahabatnya.
"Lebay ah!!"
"Lu aneh deh gw perhatiin senyum senyum sendiri,"sela Bela
"Nah bener tu,"
"Em jangan jangan lu abis di pelet berondong ya?"tebak Andre asal asalan.

Plak!!!
"Heh kudet ngapain lu bawa bawa berondong ga ikhlas gw!!"tukas Ilyas
"Dihh sakit tau!!" ketus Andre tak kalah sengit
"Bodo amad lu aneh aneh si," bela El
"Eh panci gosong lu ngapain ikut campur urusan gw ma Ilyas huh?!ohh atau lo jangan jangan naksir ya sama Ilyas?" Ilyas yg merasa aneh pun langsung menoleh ke arah El,ia menatap El dengan sorotan penuh tanya.

"Kalo iya kenapa?cemburu?"Sinis El
"Hahahaha El El lu nyadar ga si tubuh lu udah rata kek aspal aja masih sok jago!!" ledek Brian
"Emang apa masalahnya?!!" ketus nya
Cantika hanya bisa terbungkam,sebenarnya ia tak menyangka bahwa sahabatnya sudah memiliki rasa cinta nya kembali,namun disisi lain ia merasa tersakiti seakan akan Ilyas adalah cowok yg sangat spesial baginya.

"Emm guys gw ke toilet dulu ya"pamit Cantika. Ilyas sudah merasakan firasat tak enak ia menatap tajam El dan pergi berlalu begitu saja.Ia mencari Cantika ke seluruh penjuru sekolah hingga jam pelajaran terakhir.

Kriing kriing kriing

Suara bel pulang sekolah berbunyi,namun Ilyas tak menemukan jejak mengenai Cantika,ia sudah tau bahwa niat El hanya membuat Cantika cemburu dan benar saja Cantika cemburu,Ilyas sangat senabg karena mungkin ia masih bisa membujuk Cantika untuk kembali lagi padanya tetapi disisi lain dia terlalu egois jika sampai nanti Maghrib Cantika tak di temukan.

"Caaaaan!!!"
"Cantika!!!!"
"Tikus curutttt di mana loooo?!!"
"Caaaan!!"
"Caaaan!!"
"Caaaaaaaaaaan!!"
Ilyas dan semua sahabat Cantika pergi mencari nya sejak tadi namun mereka belum menemukan jejak sama sekali.

"Gw egois ya,"Ucap Ilyas sambil menjambak jambak rambutnya
"Emmm,engga yas !! lu ga salah!! gue yang salah, maafin gw ya," El berusaha menguatkan Ilyas dengan cara apapun itu karena dia lah penyebab Cantika hilang.

16.00 Wib

Sampai saat ini pun Cantika tak di temukan. Ilyas melirik jam yang melingkar di tangan nya.

"Udah sore nih nanti pajchan kalau marah gimana?"
"Ya mau ga mau kita harus cari Cantika sampai ketemu"

Di tempat lain Cantika sedang berada di ruangan ber AC, beraroma herbal yang begitu menyengat.

Perlahan Cantika sadar dari pingsannya ia memegang kepalanya yang sakit.

"Gue dimana?" tanya nya kepada dirinya sendiri.

"Ini apa?" Cantika melihat bunga yg tergeletak di samping ranjangnya ia mengambil bunga itu lalu terselip lah sebuah kertas berwarna kuning dan berisi sebuah tulisan.

Emm kira kira siapa yg mengirim bunga itu?dan apa isi surat itu?tunggu chapter selanjutnya ye:v
Maaf masih banyak typo:)

Would You Be Mine? [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang