✈️ 5 | Diam Diam

64 2 0
                                    

#Bagian 5

Dissemble

"Tersimpan sekeping rasa yang
memaksa untuk disembunyikan"


___________________________________

🎶Now Playing🎶
Heritor - Various Artist

"MAKSUT LU APA?!" teriak Althaf sambil mencengkram kerah baju Vector.

"Bener kan yang gua bilang? Lu bukan cowonya dia dan dia bukan cowonya lu. Fakta. Lu nya aja terlalu ngejar ngejar dia" kata Vector dengan tawa yang kecil.

"BANYAK BACOT LU ANJING!" kata Althaf lalu hampir memukul wajah Vector. Untungnya, ibunda Vector datang memisahkan pertengkaran mereka berdua.

"Udah udah, kalian ini ributin apa sih? Mama bingung sama kalian. Ada aja yang kalian ributin" tutur ibunda.

"Sorry tante, bilangin anaknya. Jangan sok jagoan jadi orang" timpal Althaf lalu melangkahkan kakinya perlahan.

"Satu lagi, stay away from Rere. Kalo lu gamau kita berdua perang saudara" kata Althaf mengancam lalu berjalan cepat masuk ke dalam kamarnya.

"Rere? Rere itu siapa tor?" tanya ibunda nya.

"Engga ma, bukan siapa siapa" jawab Vector lalu berjalan melangkah menuju kamarnya.

Sejak dulu, Althaf dan Vector memang tak pernah akur walaupun mereka telah menjadi saudara selama 2 tahun ini. Althaf pun sejak dulu tak pernah bisa memanggil mama kepada ibunda Vector. Ia tetap memanggilnya dengan panggilan 'tante'.

Sementara itu, di rumah Rere sedang tenang tenangnya. Ia melakukan aktivitas seperti biasanya. Tentu saja Rere masih kepikiran dengan sikap aneh Vector tadi. Tarik ulur. Kadang dingin kadang perhatian. Tiba tiba dering telfon Rere bergetar.

Incoming Call 'Gecko'

"Lah? Tumben ni orang nelfon gue. Ada apaan ya?" kata Rere pada dirinya sendiri. Ia pun mengangkat telfon tersebut.

"Halo re"

"Iya kenapa ya?"

"Besok kan weekend ya, lo ada acara ga?"

"Emm, gaada sih. Kenapa emang?"

"Gue mau ngajak lo jalan re"

"Hah? Tumben banget, mau kemana?"

"Jalan jalan keliling kota aja gimana? Sekalian kita photoshoot"

"Oh oke, gue baru inget lo juga kan photographer ahahaha"

"Yaudah, besok gue jemput ya re. Jam 3 sore oke? See you"

"Okee, see you"

Telfon pun dimatikan. Rere mulai berfikir kembali.

"Ini si Gecko kok tumben banget nelfon gue, ngajak jalan lagi." tutur Rere heran.

🎬🎬🎬🎬🎬🎬

Pagi itu, Rere sudah siap siap untuk pergi dengan Gecko. Rencana nya mereka hanya ingin jalan jalan keliling kota sekaligus photoshoot karena kebetulan Rere juga berprofesi sebagai model dan Gecko sebagai photographer.

Tak lama menunggu, Gecko menjemput Rere di depan rumahnya. Rere pun bergegas keluar rumah dan masuk ke dalam mobil Gecko.

"Morning" sapa Gecko saat Rere masuk ke dalam mobil. Rere sedikit kaget dengan ucapan Gecko tadi.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang