✈️ 15 | Emosi Vector

34 2 0
                                    

#Bagian 15

Dissemble

"Maaf karena aku tlah membuka
luka lama mu"

____________________________________

🎶 Now Playing 🎶
Ku Cinta Nanti Instrument

"Engga, dia ada urusan sama lu katanya" timpal Harvey.

"Hah? Urusan apaan?" tanya Arthur.

"Bisa ga kita ngomongin ini diluar aja? Ini penting buat gue soalnya" jawab Rere. Arthur pun mengangguk lalu mereka berjalan keluar studio.

"Sorry ya kalo gue ganggu latihan band lo, gue cuma mau nanya nanya soal Raina" kata Rere.

"Raina? Emang Vector ga pernah cerita sama lo?" tanya Arthur.

"Lo kalo mau tau soal Raina. Tanya sama gue, jangan sama orang lain. Paham?" kata Vector yang tiba tiba datang di antara mereka berdua. Rere pun kaget dengan kehadiran Vector yang tiba tiba datang.

"Lagian lo ngapain si nanya nanya soal Raina? Apa yang mau lo cari tau dari dia? Dia udah mati" timpal Vector dengan nada bicaranya yang naik.

"Eh tor tor, santai santai, jangan gitu. Lu ngomong sama cewe, santai udah" kata Arthur.

"Jadi makam yang tadi itu, beneran makam Raina yang disebut sama kak Althaf waktu itu?" batin Rere.

"Lo mau tau tentang dia kan? Ikut gue" kata Vector lalu menarik tangan Rere menuju motornya. Vector pun menaiki motornya.

"Naik. Lo mau tau tentang Raina kan?!" timpal Vector kesal. Rere pun menaiki motor tersebut.

Lalu Vector langsung mengendarai motornya dengan kecepatan lebih dari biasanya. Ternyata, Vector membawa Rere ke makam yang tadi pagi ia datangi. Lalu Vector menunjuk ke arah nisan bertuliskan nama Raina.

"Lo penasaran kan sama Raina? Ini Raina!" kata Vector. Rere pun terdiam.

"Apa yang lo cari dari dia? Dia udah gaada re. Lo kemakan omongan Althaf waktu itu? Iya kan?!" lanjut Vector.

"So-sorry. Gue cuma penasaran sama Raina karena bukan cuma kak Althaf yang pernah ngomong soal Raina. Tapi Arthur, temen satu band lo juga ngomong soal Raina tor" jawab Rere.

"Lo mau tau apa? Dia siapa gue? Iya kan?! Dia sahabat gue dari kecil, gue punya perasaan sama dia. Tapi dia malah tinggalin gue balik ke Tuhannya duluan karena penyakit langkanya. Puas lo sekarang udah tau soal privasi gue?!" kata Vector emosi.

"Terus makam sebelah kanan Raina siapa?" tanya Rere. Vector menatap tajam ke arah Rere.

"LO NGIKUTIN GUE TADI PAGI?! IYA KAN?!" teriak Vector.

"Sumpah engga, tadi tuh Tasha yang ga sengaja liat lo disini" jawab Rere panik.

"Gue ga nyangka lo se pengen tau itu sama privasi orang. Sampe lo ngikutin gue kesini dan cari tau semua info tentang Raina. Bahkan bokap gue" kata Vector. Rere pun bingung dengan perkataan Vector yang menyinggung tentang ayahnya.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang