✈️ 16 | Ancaman

32 2 0
                                    

#Bagian 16

Dissemble

"Karena aku sadar
Bahwa cepat atau lambat
Kamu juga akan membenci ku"

____________________________________

🎶Now Playing🎶
Bestfriend - Rex Orange County (Cover)

"Gaenak badan aja kok" jawab Rere.

"Lemah" timpal Vector lalu langsung masuk ke dalam rumah Rere dan duduk di ruang tamu tanpa dipersilahkan oleh Rere.

"Siapa yang ngizinin lo masuk heh! Kurang ajar banget lo. Serasa rumah milik nenek moyang lo kali"

"Nih, gausah banyak ngomong" kata Vector sambil meletakkan plastik supermarket dan satu paper bag di meja ruang tamu.

"Apaan nih?"

"Liat sendiri aja napa. Punya mata kan lo?"

"Galak amat mas" kata Rere lalu membuka plastik supermarket lalu membuka isi dari paperbag.

"Thanks makanan sama minumannya. Tapi lo ngasih gue boneka buat apa?" tanya Rere.

"Lo gamau? Yaudah sini balikin" jawab Vector.

"Dih enak aja. Lo udah ngasih buat gue masa ditarik lagi"

"Yaudah, btw gue minta maaf banget soal yang kemarin. Gue terlalu keras sama lo sampe lo nangis dan takut sama gue kemarin. Kemarin gue cuma lagi emosi aja. Sorry re"

"Iya gapapa kok. Sorry juga kalo gue terlalu kepo sama urusan lo. Apalagi itu udah nyangkut privasi bagi lo. Padahal gue bukan siapa siapa lo tapi gue kaya pengen tau segala hal tentang lo"

"Kata siapa lo bukan siapa siapa gue?" kata Vector. Rere pun langsung kaget mendengar hal tersebut.

"Lah? I-iya kan?" kata Rere.

"Lo pacar gue" jawab Vector. Rere pun kaget setengah mati saat Vector mengucapkan hal tersebut. Pipinya mulai memerah seperti tomat.

"Pacar pura pura, orang orang kan taunya lo cewe gue. Semenjak Gecko ngomong lo tuh pacar gue depan Althaf. Sekarang anak anak malah beneran ngira gue sama lo pacaran. Jadi yaudah, mau gimana lagi" lanjut Vector. Rere yang awalnya sudah terbang malah dibuat jatuh.

"O-oh, iya ahaha" jawab Rere canggung. Vector pun berdiri lalu berjalan keluar rumah. Begitu pula dengan Rere.

"Mau kemana?" tanya Rere.

"Balik lah. Mau ngapain emang gue lama lama disini" jawab Vector.

"O-oh, oke" kata Rere gugup.

"Yaudah, gue balik ya re. Cuma mau ngasiin itu aja sebagai bentuk rasa bersalahnya gue kemarin. Lo baik baik ya" kata Vector sambil memegang pundak Rere.

"Iya, hati hati" jawab Rere. Vector baik Rere pun saling menatap mata. Rasa di hati mereka semakin bertambah saat mereka saling menatap.

"Andai lo tau tor, gue ga pengen kita cuma jadi pacar pura pura. Karena sayangnya gue ke lo itu bukan pura pura" batin Rere sambil menatap mata Vector.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang