✈️ 24 | Menyembunyikan Perasaan

30 2 0
                                    

#Bagian 24

Dissemble

"Maaf karena semakin lama
aku semakin mencintaimu"

____________________________________

🎶Now Playing🎶
Resah Jadi Luka - Daun Jatuh

"Ini bedua keknya masih saling sayang dah. Kenapa mereka putus segala si? heran gua" batin Arthur.

"Gua duluan ya ar" kata Vector lalu berdiri dari kursinya dan menarik tangan Rere. Mereka pun sampai di parkiran motor. Rere langsung melepas tangannya dari tangan Vector.

"Gue kan belom bilang mau. Kenapa lo main narik narik aja sih?" tanya Rere kesal.

"Emang salah kalo gue mau mastiin keselamatan lo di jalan? Lagian lo juga kayanya ga bawa kendaraan pribadi. Kalo lo pake kendaraan pribadi, daritadi pasti lo udah nolak gue anter balik karena lo bawa mobil" jawab Vector.

"Tapi ini lo gaada kalimat penolakan sama sekali kan sama gue? Yaudah artinya lo mau balik sama gue" lanjut Vector.

"Lo sadar ga sih sama yang lo lakuin? Lo mau gue dituduh sebagai perebut cowo orang? Lo tega?" tanya Rere sambil menatap mata Vector dalam.

"Andai gue bisa ngomong yang sebenernya sama lo re. Clarine bukan cewe gue. Gue sengaja bikin drama ini biar lo sama gue cukup jadi teman aja. Sebenernya gue sayang nya sama lo re" batin Vector.

Vector diam mematung. Pelupuk mata Rere mulai panas, mereka berdua sama sama sudah mengetahui bahwa sudah seharusnya mereka berakhir. Namun mereka berdua pun sama sama tak ingin untuk mengakhiri.

Walaupun semua hanya bentuk "kepura-puraan". Rere pun berjalan melangkah pergi. Namun Vector menarik tangan Rere kencang hingga Rere menabrak tubuh bidang Vector.

"Kalo gue bilang balik sama gue, ya balik sama gue. Paham?" kata Vector sambil menatap mata Rere dalam. Rere pun langsung melepaskan tubuhnya dari pelukan Vector. Vector pun langsung memakai helm nya dan naik ke motor.

"Naik" timpal Vector pada Rere. Rere pun menunduk lalu naik ke motor Vector.

Di perjalanan mereka sama sekali tak mengucapkan sebuah kalimat. Jangankan kalimat, satu kata pun tak ada yang terlontar dari mulut keduanya. Sampai akhirnya Vector membawa Rere ke danau tempat biasa mereka menghilangkan stress.

"Turun" kata Vector sambil membuka helmnya.

"Ngapain kesini?" tanya Rere sambil turun dari motor. Vector pun turun dari motor dan menarik tangan Rere.

"Gausah banyak tanya" jawab Vector.

Mereka pun duduk di pinggiran danau, Vector menatap ke arah langit lalu sesekali melemparkan batu batu kecil ke dalam danau. Sementara Rere hanya menunduk

"Lo tau ga? Gue ngerasa kehilangan kalo lo ngejauh dari gue" timpal Vector sambil melemparkan batu kecil ke dalam danau. Rere pun menatap heran ke arah Vector.

"Kenapa?" tanya Rere.

"Ada yang ilang aja. Gue juga bingung ngadepinnya gimana" jawab Vector.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang