✈️ 21 | Pura Pura

28 2 0
                                    

#Bagian 21

Dissemble

"Aku akan terus berusaha
agar kita bisa bersatu"

____________________________________

🎶Now Playing🎶
Terlanjur Mencinta - Tiara Andini

Bel pulang sekolah berbunyi, Vector langsung bergegas keluar kelas dan berjalan menuju parkiran motor. Saat di lorong, ia bertemu Rere yang terlihat sedang memainkan telepon genggamnya sambil berjalan pelan.

"Rere!" panggil Vector. Rere pun menoleh ke arah belakang. Lalu Vector mendekat ke arah Rere.

"Mau gue anter balik ga?" tanya Vector. Rere pun menatap kaget.

"Gausah" jawab Rere.

"Kok gitu?"

"Gue mau ke kantor bokap dulu ada urusan"

"Kan bisa gue anterin re. Abis itu baru kita balik" kata Vector. Rere pun menarik napasnya panjang lalu menghembuskannya perlahan.

"Lo lupa apa kalo kita udah gaada urusan apa apa? Kita udah putus tor. Udah ga perlu ada drama lagi antara lo sama gue yang pura pura pacaran demi gue ga di gangguin Althaf"

"Emang salah kalo kita sekedar temen deket aja?"

"Ya salah lah. Lo punya cewe tor"

Tiba tiba Clarine datang menghampiri Vector dan juga Rere. Vector langsung menatap ke arah Clarine dengan maksut tatapan 'ngapain sih kesini?'. Rere yang melihat itu makin yakin bahwa Vector memang memiliki hubungan lebih dari seorang teman.

"Panjang umur, cewe lo dateng. Anter balik gih" timpal Rere sedikit kesal. Clarine yang mendengar hal itu merasa bingung dengan kata kata 'cewe lo'.

"Maksutnya?" tanya Clarine.

"Oh iya kita belom kenalan ya. Kenalin, gue Rere. Temennya Vector" jawab Rere sambil mengulurkan tangannya dan dengan senyuman palsu.

"Clarine" jawab Clarine lalu mengulurkan tangannya juga. Mereka pun berjabat tangan dan Rere langsung melepaskan tangannya kembali.

Saat itu juga muncul seorang laki laki dengan seragam putih abu dan jaket kulit berwarna hitam. Menggendong tas di pundaknya dan tanpa basa basi, ia langsung menarik tangan Rere.

"Ayo balik" timpal Althaf. Ya, laki laki itu adalah Althaf.

"Ck, kenapa harus Althaf sih yang ada disini?" gumam Rere dalam hati.

"Ah bodo amat lah. Terlanjur sakit juga gue liat Vector sama Clarine" sambung Rere dalam hati.

Rere sempat kaget dengan perlakuan Althaf tersebut namun mau bagaimana lagi. Ia juga sudah terlanjur sakit melihat Vector dan Clarine di depan matanya.

"Gue duluan" kata Rere lalu berjalan bersama Althaf. Clarine pun menatap Vector heran.

"Itu tadi maksutnya apa kak? Kak Rere bukannya pacar kakak? Kok dia bilang gitu tadi?" tanya Clarine.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang