#Bagian 44
Dissemble
"Semua nya telah terjadi. Entah apalagi yang akan ku lakukan demi kamu memaafkan ku"
____________________________________
"Gaada yang perlu mama lakuin. Semuanya gaakan ngerubah keadaan ma. Semuanya udah terlanjur kejadian. Jadi mending sekarang mama keluar dari kamar aku"
"Tor, tolong maafin mama sayang"
"Vector minta dengan baik baik, mama keluar dari kamar Vector sekarang" kata Vector. Lalu Ibunda nya pun terpaksa keluar dari kamar Vector dengan air mata dan rasa bersalah yang masih menghantui.
Setelah ibunda Vector keluar dari kamar, ibunda Vector pun menelfon Arthur. Teman dekat Vector sedari SMP. Ibunda Vector meminta Arthur untuk datang ke taman di dekat rumahnya saat itu juga.
Akhirnya ibunda Vector pun pergi untuk menemui Arthur di taman komplek. Untung saja hujan saat itu sudah berhenti. Jadi ibunda Vector bisa pergi tanpa ada halangan.
"Tan maaf Arthur sedikit telat, ada apa ya ngajak ketemuan Arthur disini?" tanya Arthur pada ibunda Vector.
"Ar, tolong bantu tante ya. Tante mau dateng ke rumahnya Rere" kata Ibunda Vector.
"Ke rumah Rere? Tante mau ngapain?"
"Tante mau ketemu sama mama nya Rere. Tante mau minta maaf atas semuanya. Tante pengen balikin keluarga mereka jadi harmonis lagi kaya dulu sebelum tante muncul. Dan tante pengen Rere sama Vector sedekat dulu lagi. Tante ga tega ar, liat Vector kesiksa karena tante"
"Apa yang harus Arthur bantu tante?"
"Arthur tau rumah Rere kan? Tolong anter tante kesana ya. Arthur juga tolong bantu tante untuk yakinin mama nya Rere. Biar Vector diberi jalan untuk menemui Rere kembali"
"Oke tan, Arthur bantu sebisa yang Arthur bisa. Arthur anter sekarang gimana tante ke rumah Rere?"
"Boleh, yaudah ayo ar"
Mereka berdua pun bergegas pergi menuju rumah Rere. Ibunda Vector menggunakan mobil pribadi nya dan Arthur juga menggunakan mobil pribadinya.
Sesampainya di depan rumah Rere, mereka turun dari mobilnya masing masing. Arthur pun menghampiri satpam yang menjaga di depan rumah Rere.
"Pak, mama nya Rere ada?" tanya Arthur pada satpam rumah Rere.
"Oh iya ada den, namanya siapa ya? Biar nanti saya jelas ngasih tau bu Jasmine kalo ada tamu" jawab satpam tersebut.
"Saya Arthur, temennya Rere. Saya ada keperluan penting sama ibunya Rere"
"Oke den Arthur, silahkan masuk, ditunggu di ruang tamu aja dulu"
"Iya, makasi pak"
Arthur dan ibunda Vector pun masuk ke dalam rumah. Mereka menunggu di ruang tamu. Tak lama kemudian datang ibunda Rere yang terlihat kaget melihat kedatangan Ranty di rumahnya.
"Ngapain kamu kesini?!" tegas Jasmine. Ibunda Rere.
"Saya kesini..." kata Ranty ibunda Vector yang omongannya langsung di potong oleh Arthur.
"Tante tenang dulu, maksut tante Ranty dateng kesini untuk minta maaf sama tante dan juga Rere. Maaf tante sebelumnya saya belum memperkenalkan diri sama tante. Saya Arthur, temennya Rere dan juga Vector" timpal Arthur.
"Kedatangan Arthur disini untuk mendampingi tante Ranty. Disini kita gamau cari ribut. Tante Ranty cuma mau minta maaf atas semua kesalahannya sama tante dan juga Rere. Rere nya ada tante? Ada baiknya kalo Rere dipanggil kesini juga biar enak" sambung Arthur.
"Rere sedang tidur di kamarnya. Dia gabisa di ganggu. Dia butuh istirahat" jawab Jasmine singkat.
"Oke kalo gitu, tante bisa sampaikan ke Rere yang sejujur jujurnya terkait semua yang diucapkan sama tante Ranty sekarang kan ke Rere nanti?" tanya Arthur. Jasmine pun mengangguk pelan. Lalu Arthur memberi aba aba lewat tatapan matanya pada ibunda Vector agar segera angkat bicara.
"Saya minta maaf atas semuanya mba, saya tau saya salah. Kesalahan yang saya buat sudah sangat fatal dan dampaknya sangat merugikan bagi mba dan juga Rere. Saya juga sadar mungkin kata maaf tidak bisa untuk menyembuhkan luka di hati mba ataupun Rere. Terlebih ini semua membuat kebahagiaan keluarga mba hancur" kata Ranty pada Jasmine.
"Saya sudah tidak ada hubungan apapun dengan mas Rendy, mba. Mas Rendy pun menyadari semua kesalahannya dan dia bilang sama saya, dia menyesal dan akan memperbaiki semuanya. Tapi saya dapet kabar dari anak saya Vector, kalo mas Rendy dan mba Jasmine malah akan bercerai. Dan pastinya keputusan itu melukai Rere mba" sambung Ranty.
"Saya ngerti saya ga pantes untuk termaafkan sama keluarga mba. Tapi tolong, jangan jadi membawa anak saya Vector. Vector gatau apa apa mba soal ini. Bahkan dia yang mengingatkan saya dulu agar tidak melanjutkan hubungan gelap saya dengan mas Rendy. Anak saya tersiksa mba karena dibenci sama anak mba, Rere. Tolong jangan membenci dan menyalahkan anak saya juga. Karena semuanya murni kesalahan saya tanpa campur tangan anak saya" kata Ranty memohon.
"Tolong mba, kasih kesempatan anak saya untuk kembali dekat dengan anak mba. Jangan menghukum anak saya atas kesalahan yang saya lakukan. Dia tidak bersalah mba. Saya mohon" kata Ranty.
"Tante, Vector anak baik baik. Dan bener kata tante Ranty, kalo Vector ga salah. Vector sayang tante sama Rere. Arthur bisa jamin itu" timpal Arthur. Ibunda Rere pun terdiam mendengarkan semua perkataan dari Ranty maupun Arthur.
"Saya bisa maafkan kamu ran. Saya juga ga pernah membenci anak kamu" jawab Jasmine.
"Jadi mba bisa memberi jalan untuk anak saya? Dan tolong mba, beri kesempatan kedua bagi mas Rendy untuk memperbaiki semuanya sama mba dan juga Rere. Mas Rendy itu sayang banget sama mba. Jadi tolong, beri kesempatan kedua untuk mas Rendy" kata Ranty.
"Untuk urusan mas Rendy. Saya akan pikirkan itu terlebih dahulu. Yang penting, saya sudah bisa maafkan kesalahan kamu. Dan saya juga melihat anak kamu yang memang tidak bersalah" jawab Jasmine.
"Terima kasih banyak mba. Saya gatau harus bilang apalagi dengan kebaikan hati mba yang sangat besar. Yang mau menerima kata maaf saya dan memberi jalan untuk anak saya agar bisa kembali pada Rere. Saya harap, mba juga bisa berpikir ulang untuk mengakhiri pernikahan mba dan memberi kesempatan kedua untuk mas Rendy memperbaiki semua kesalahannya" kata Ranty.
"Yaudah tante, semua masalahnya udah clear. Sekarang Arthur sama tante Ranty pamit pulang. Tolong disampaikan semua ucapan tante Ranty tadi ke Rere. Terima kasih tante, maaf menganggu waktunya. Salam buat Rere" kata Arthur.
Akhirnya Arthur dan ibunda Vector pun pergi dari rumah Rere. Ibunda Vector pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Arthur karena telah membantunya untuk membereskan semua masalahnya.
Sementara itu, ayah Rere akhirnya memberanikan diri untuk pulang ke rumah. Dan membicarakan semuanya dengan ibunda Rere.
Haaii jangan lupa vote yaa! Jangan lupa share juga ke temen temen kalian. Thank youuu!
![](https://img.wattpad.com/cover/248791753-288-k428242.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DISSEMBLE
Teen Fiction[TAMAT] "Kalo akhirnya lo adalah takdir gue. Lo bakal kembali lagi sama gue. Karena takdir gaakan pernah salah alamat" ucap Vector pada perempuan tersebut. Vector Elmahendra, seorang lelaki bersifat dingin dan tak banyak bicara. Dibalik semua sifat...