✈️ 9 | Pengorbanan Rere

41 2 0
                                    

#Bagian 9

Dissemble

"Pengorbanan ku nyatanya bisa
membuat keangkuhan mu runtuh"

____________________________________

🎶 Now Playing 🎶

One Direction - They Don't Know About Us

"Hah? Kok gue?" tanya Rere namun Vector tidak menghiraukan pertanyaan dari Rere. Ia malah fokus jalan terus tanpa menengok sedikit pun ke arah Rere.

Vector terus berjalan lalu masuk ke dalam ruang band. Diikuti oleh Gecko dan juga rekan satu band nya yang lain yaitu Revan. Untungnya, Gecko sudah membawa kotak P3K dari uks. Jadi Vector hanya perlu mengobati lukanya sendiri.

"Gila si Althaf, tempramen abis anjir" timpal Gecko. Tiba tiba pintu ruang band terbuka. Ternyata Rere, Sessil, dan Tasha datang menghampiri mereka.

"Ngapain lo?" tanya Vector sinis pada Rere.

"Gue cuma mau tau jawaban lo soal tadi. Kenapa lo jawab gue penyebab kalian berantem. Sekaligus, gue mau jelasin sama kalian soal gue sama Althaf" jawab Rere.

"Keluar" timpal Vector pada Rere.

"T-tapi" kata Rere dengan matanya yang mulai panas.

"Keluar!" tegas Vector sekali lagi. Air mata Rere langsung tumpah. Ia langsung berlari keluar dari ruang band. Tasha pun ikut berlari mengejar Rere.

"Keterlaluan lo tor" timpal Sessil lalu berjalan keluar ruang band.

Gecko dan Revan pun saling berpandangan. Mereka juga sama sekali tak menyangka bahwa Vector akan se marah itu pada Rere.

"Lo ga seharusnya ngebentak cewe sih bro" timpal Gecko pada Vector.

"Dia cewe, ga seharusnya lo se keras itu sama dia tor. Lagian lo ribut sama Althaf emang sepenuhnya salah dia? engga kan?" kata Gecko mencoba menasehati temannya tersebut.

"Lo harus atur emosi tor" sambung Gecko serius lalu mendekat ke arah Vector.

"Nih, obatin sendiri" ucap Gecko sambil memberikan kotak p3k pada Vector lalu langsung berjalan pergi keluar ruang band bersama Revan.

🎬🎬🎬🎬🎬🎬

2 Minggu Kemudian

Semenjak kejadian itu, semua berubah 380° bagi Rere. Vector maupun Rere benar benar saling menjauh. Namun Rere tak bisa berbuat apapun.

Niat Rere hanya untuk melindungi Vector dari tangan jahat seperti Althaf. Entah mengapa, Rere sangat bertekad untuk menjaga Vector walaupun caranya menyakiti dirinya sendiri.

Sudah 2 minggu ini Rere menjalani kehidupannya dengan adanya Althaf di hidupnya. Rere sama sekali tak pakai hati menjalani hubungannya dengan Althaf. Semua ini semata mata hanya untuk melindungi Vector.

"Re, kita kan lagi belajar. Kok lo kaya ga fokus gitu sih? Udah 2 minggu lo kaya gini. Muka kusut banget kek baju belom di setrika" kata Sessil.

"Sepengalaman gue sih ya, orang yang kek gini tuh tanda tanda mau mati sih" timpal Tasha dari bangku belakang.

"Sembarangan lo!" ucap Rere.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang