✈️ 30 | Kejujuran

24 2 0
                                    

#Bagian 30

Dissemble

"Sebuah awal dari tragedi"

____________________________________

🎶Now Playing🎶
I Love You But I'm Letting Go - Pamungkas

Lagu pun dimulai dan Rere tahu betul lagu ini. Itu adalah lagu Pamungkas - I love You But I'm Letting Go. Alunan musik dan lirik nya sangat menyentuh hati Rere.

Entah mengapa, Rere merasakan bahwa Vector memiliki perasaan yang sama padanya. Namun ia masih bingung dengan kehadiran Clarine.

Sunday night after a rainy day
I delete all your pictures
I walk away from you
Nights are the hardest
But I'll be okay

If we are meant to be
Hey, we'll find our way
But now, let it be

'Cause you know what they say
If you love somebody
Gotta set them free

I love you but I'm letting go
I love you but I'm letting go

Penggalan lirik itu sangat dalam bagi Rere. Tanpa Rere tau, Vector juga merasakan hal yang sama. Sama sama mencintai namun dengan cara yang berbeda.

Air mata Rere menetes saat itu, kerinduan yang amat mendalam bisa ia rasakan. Rere tau, bahwa melupakan Vector bukanlah hal yang mudah baginya.

Usai band Vector tampil, Clarine tiba tiba menghampiri Rere dan menarik Rere menjauh dari kerumunan. Tangan kiri Clarine tampak menyembunyikan sesuatu di belakang badannya.

Clarine menarik Rere ke pinggiran panggung. Lalu ia mengeluarkan satu buket bunga berwarna putih, pink, dan merah.

"Ini maksutnya apa?" tanya Rere heran.

"Dari kak Vector" jawab Clarine sambil tersenyum.

"Lo, lo becanda kali ah. Aneh aneh aja lo rin" kata Rere tertawa.

"Ini serius kak. Masa gue ngada ngada"

"Lo tuh ya ngelawak nya gaada bahan lain apa. Ya jelas lah gue ga percaya, lo kan cewenya Vector. Mana mungkin lo biasa aja kaya gini liat cowo lo ngasih bunga ke cewe lain"

"Emm, sorry kak. Gue mau jujur soal semuanya"

"Maksut lo?"

"Sebenernya...." kata Clarine namun tiba tiba seorang laki laki datang menghampiri mereka berdua dan menepuk pundak Clarine.

Ya, itu adalah Vector. Clarine pun menoleh ke arah belakang dan mendapati ada Vector di belakangnya. Rere pun memutuskan untuk melangkahkan kakinya. Namun, Clarine meraih tangan Rere.

"Tunggu bentar kak. Mumpung ada kak Vector disini. Gue mau jelasin semuanya" timpal Clarine. Vector pun menatap ke arah Clarine panik. Vector menggelengkan kepalanya tanda isyarat "jangan". Karena Vector telah menyangka bahwa Clarine akan membocorkan semuanya di hadapan Rere.

"Gue minta maaf sebelumnya sama lo kak. Gue ga bermaksut untuk bikin kakak sakit hati. Dan mungkin ini saatnya gue jujur sama kakak" kata Clarine lalu menatap Vector. Vector hanya menunduk menahan rasa panik dalam dirinya.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang