✈️ 33 | Keributan Dalam Rumah

24 2 0
                                    

#Bagian 33

Dissemble

"Teka teki apalagi ini?"

____________________________________

"Iya sama sama. Salam buat nyokap lo" jawab Rere lalu berdiri dari sofa. Vector malah meraih tangan Rere agar ia tidak pergi. Rere langsung menatap Vector bingung.

"Kenapa?" tanya Rere.

"Maaf untuk semuanya re. Ini semua gara gara gue" kata Vector.

"Lo ga inget sama kata kata lo waktu di danau? Lo pernah bilang sama gue. Untuk ga nyalahin diri sendiri pas lagi ada masalah. Itu cuma ngebuat diri kita sendiri semakin down. Makin parah. Padahal ga 100% salah kita" jawab Rere. Vector pun tersenyum tipis.

"Yaudah, bye tor" kata Rere lalu melangkahkan kakinya pergi dari ruangan Vector.

"Sekarang gua paham kenapa Gecko bilang lo cewe yang beda re. Gua bisa rasain itu. Lo membawa ketenangan di hidup gua. Dan gua gabisa untuk mengelak lagi kalo gua sayang sama lo. Wajah lo mirip sama Raina tapi sedari awal gua ga berharap banyak sama lo. Karena gua pikir, rupa sama tapi sifat pasti berbeda. Tapi ternyata gua salah re, bahkan sifat lo mirip banget sama Raina" kata Vector pada dirinya sendiri. Vector pun meraih telepon genggam nya lalu mengirim sebuah pesan pada Gecko.

🎬🎬🎬🎬🎬🎬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬🎬🎬🎬🎬🎬

10.45 AM

Pagi hari itu Rere sudah bersiap siap untuk pergi ke rumah sakit menjenguk Vector. Tubuh Rere pun sudah sehat seperti biasanya. Untungnya, kemarin sore ia bisa dinyatakan pulang oleh dokter. Jadi hari ini ia bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.

Rere pun keluar dari kamarnya menuju pintu depan rumah. Namun saat ia berada di depan kamar orang tuanya. Ia mendengar suara ribut disertai dengan sentakan ayahnya. Rere pun penasaran dan berhenti sejenak di depan kamar orang tuanya untuk mendengarkan percakapan mereka.

"Kamu ini lebih percaya sama orang lain dibanding aku?!" sentak ayahnya.

"Bukan gitu mas, tapi ini ada buktinya. Ini foto kamu sama cewe lain di lobby hotel" jawab ibundanya.

"Lobby hotel?" batin Rere kaget.

"BISA AJA ITU DI EDIT KAN?! KAMU TUH HARUSNYA PINTER DIKIT DONG. BANYAK YANG MAU MENJATUHKAN AKU DENGAN SEGALA CARA!" teriak ayahnya.

"Mas, foto ini temen aku sendiri yang ambil. Dia ga mungkin bohong. Buat apa dia bohong sama aku" kata ibundanya.

"AH UDAH LAH TERSERAH KAMU. KALO KAMU GA PERCAYA SAMA AKU YAUDAH" kata ayahnya lalu terpotong dengan suara pintu kamar terbuka. Ya, itu adalah Rere. Ia sengaja membuka pintu kamar kedua orang tuanya karena sudah muak dengan segala kebohongan ayahnya.

DISSEMBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang